TARAKAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Utara (Kaltara) punya tantangan berat. Di mana telah menanti kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar sepanjang tahun 2023 dan PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Karena itu, figur Ketua KONI Kaltara diharapkan punya komitmen kuat untuk membawa Bumi Benuanta mencapai hasil yang lebih baik di pesta olahraga multi event empat tahunan itu.
Harapan itu disampaikan Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Kaltara, Heri Prasetyo, menganggapi mulai bermunculannya figur menjelang Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Kaltara ke-III.
Menurutnya, figur tidak hanya sekedar punya hubungan baik dengan Pemerintah Provinsi Kaltara, tapi juga memiliki komitmen kuat untuk membawa Kaltara berprestasi lebih baik di PON.
“Yang paling dasar direstui oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara. Meskipun direstui, tapi juga harus ada komitmen kuat si calon yang akan mencalonkan di musprov KONI Kaltara,” ujarnya kepada jendelakaltara.co, Kamis (26/1/2023).
Karena itu, pihaknya pun tidak ingin terlalu dini menyatakan dukungan kepada figur mana pun. Ia ingin mendengar lebih dulu komitmen dari setiap figur.
“Kita belum bisa cepat-cepat menentukan sikap mau ke mana, kita lihat komitmennya dia, prinsip dasar dia membuat KONI Kaltara seperti apa ke depan. Itu yang kita harus dengar,” tegasnya.
Heri menilai, siapa saja boleh mencalonkan sebagai Ketua KONI Kaltara, termasuk ketua saat ini, H. Muhammad Nasir. Namun meminta, semua figur dapat melalui proses tahapan yang diatur dalam AD/ART KONI.
“Saya berharap semuanya dilalui dan melalui proses-proses dengan aturan organisasi, dengan mekanisme mekanisme organisasi. Artinya aturan, AD/ART KONI tidak dilalui,” pintanya. (jkr)
Discussion about this post