TARAKAN – Screening kesehatan yang dilakukan tim gabungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tarakan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pariwisata dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Gunung Lingkas pada Sabtu (12/12/2020) mendapatkan 1 orang hasil swab antigennya positif.
Sebelumnya, untuk menekan penularan kasus Covid-19, tim melakukan screening kesehatan terhadap pemilik dan karyawan cafe yang beroperasi di rumah makan Taste Food di jalan Kusuma Bangsa, Kelurahan Gunung Lingkas, Kecamatan Tarakan Timur tepatnya di depan supermarket STB.
Screening kesehatan dilakukan mulai pukul 17.00 sampai dengan pukul 20.00 Wita. Tes yang dilakukan adalah swab antigen.
“Hasilnya adalah dari 54 orang yang dilakukan pengambilan swab antigen, 1 orang dinyatakan swab antigennya positif,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti dalam keterangan persnya, Minggu (13/12/2020).
Terhadap satu orang yang hasil swab antigennya positif, menurut Devi –sapaan akrabnya- akan ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan swab PCR atau TCM yang dijadwalkan Senin (14/12/2020). Selama menunggu hasil swabnya, yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri.
Masih harus dilakukannya uji swab dengan PCR atau TCM, menurut Devi, karena tingkat keakuratan swab antigen sekitar hampir 80 persen. Sedangkan persyaratan menentukan bahwa orang itu Covid-19 terkonfirmasi itu adalah dengan menggunakan PCR atau dengan menggunakan swab TCM.
“Kalau seseorang yang swab antigen nya positif, itu belum tentu, harus dipastikan dulu, belum bisa kita nyatakan bahwa dia terkonfirmasi Covid-19. Tapi kalau dia misalnya PCR nya atau TCM nya itu dia positif berarti dia sudah terkonfirmasi positif. Lebih tinggi lagi daripada rapid test, kalau ini sih sekitar hampir 80 persen,” bebernya.
Menurut Devi, dengan dilakukannya screening kesehatan, pihaknya mengetahui kondisi kesehatan bagi pemilik maupun pelayan cafe. Di mana kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat terkait adanya kerumunan di tempat tersebut.
Disinggung cafe yang akan menjadi sasaran screening kesehatan selanjutnya, Devi belum bisa membeberkan. Karena kegiatan ini melibatkan tim dan harus melihat juga ketersediaan swab antigen. Namun menegaskan, yang diprioritaskan adalah laporan masyarakat terkait tempat-tempat yang banyak tidak mematuhi protokol kesehatan. (jkr-1)
Discussion about this post