TARAKAN – Sejarah terukir di perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kalimantan Utara (Kaltara). Medali emas pertama justru diperoleh dua atlet di cabang balap sepeda.
Olahraga kayuh pedal ini telah memainkan lomba sejak Sabtu (17/12/2022) pagi dengan melombakan nomor road bike criterium putra di jalan protokol sekitar Stadion Datu Adil, Tarakan. Ada empat kelas yang dilombakan.
Adapun medali emas bersama diberikan kepada pembalap Nunukan M. Nor Rizkiyansyah A dan pembalap Tarakan Dzaky Aditya W di nomor men youth.
Panitia memutuskan memberi keduanya karena ada kekeliruan dalam menginput data. M. Nor Rizkiyansyah A yang didaftarkan main di kelas men youth, justru berlomba di men junior.
“Panitia menyadari bahwa ada salah masukkan nama atau nomor peserta ke dalam kelasnya. Yang harusnya kelas youth, tapi terinclude di kelas junior,” ujar Arif Rahman kepada awak media, ditemui usai lomba.
Saat lomba, kelas men youth dan men junior dilepas bersamaan pukul 07.00 WITA. Hanya saja, men youth melahap 18 lap, sedangkan men junior memainkan 25 lap.
Saat lomba, M. Nor Rizkiyansyah A turun kelas men junior. Kekeliruan mulai terungkap ketika lomba akan masuki lap-lap akhir.
Seorang official Nunukan yang mengetahui atletnya main di men junior, mengkritik secara lisan kepada panitia, karena mestinya Rizki -sapaan akrabnya- turun di kelas men youth.
Kritikan itu ditampung panitia sambil menyelesaikan lomba. Al hasil, Rizky menjadi yang terbaik dengan mengumpulkan total 21 poin.
Panitia pun memasukkannya sebagai juara pertama di kelas men youth. Disusul pembalap Tarakan Dzaky Aditya W dengan 14 poin dan M. Rasya Putra Denny dengan 10 poin.
Hasil itu dikomplain official tim Tarakan karena menganggap Rizky turun di kelas men junior. Panitia akhirnya berembuk dan memutuskan memberi medali emas kepada kedua atlet tersebut.
Keputusan itu juga merombak komposisi peraih perak dan perunggu di kelas ini. Medali perak diberikan kepada Rasya Putra Denny. Sedangkan perunggu kepada pembalap Tarakan lainnya, M.Julvian Firmansyah.
Di luar kekeliruan ini, lomba berjalan lancar dengan menyelesaikan seluruh nomor dan waktu lomba yang lebih cepat dari target.
“Alhamdulillahirrobbilalamin, semua race bisa kita laksanakan dengan baik sampai selesai. Dari target waktu yang diberikan, kita bisa melaksanakan lebih cepat. Empat kelas lomba yang kita pertandingkan, youth, junior, open dan master, semua sudah dilaksanakan dengan baik dan sudah ada pemenang,” tuturnya.
Cabang balap sepeda masih akan memainkan lomba di hari kedua, Minggu (18/12/2022) untuk nomor MTB cross country yang akan berlangsung di Bumi Perkemahan Binalatoeng, Pantai Amal.
Nomor ini memperebutkan 6 medali emas, yakni kelas challenge, youth, junior, open dan master putra dan nomor master putri.
Sementara itu, Ketua Pengprov ISSI Kaltara H. Syamsul Banri bersyukur hari pertama lomba berjalan lancar.
“Alhamdulillah saya apresiasi, karena ini dianggap berjalan lancar. Walaupun kami akui pertama kali di era saya, selama ini vakum,” ujarnya.
Mantan kepala UPBU Juwata Tarakan ini berharap pembinaan olahraga balap sepeda dapat ditingkatkan ke depan melalui event-event berikutnya.
Di pihak lain, sukses menyumbangkan medali emas pertama bagi Nunukan disyukuri M. Nor Rizkiyansyah A.
Pembalap 16 tahun ini tampil baik di nomor road bike criterium men youth dengan melahap 18 lap menempuh jarak 21,6 kilometer.
Baginya, hasil ini membayar kerja kerasnya yang rutin latihan selama tiga bulan untuk persiapan Porprov.
“Alhamdulillah, latihan kemarin-kemarin tidak sia-sia,” ujarnya kepada awak media.
Rizky mengaku tidak merasakan kendala berarti meski baru tampil di lintasan Tarakan. Ia memang telah terbiasa mengikuti lomba balap sepeda dan terkadang meraih prestasi. Terbaru sebelum berlaga di Porprov, ia tampil pada kejuaraan di Berau.
Dengan keberhasilan ini, Rizky berharap bisa menjadi modal baginya untuk berlomba di event yang lebih bergengsi seperti Pekan Olahraga Nasional (PON). (jkr)
Discussion about this post