TARAKAN – Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Tarakan ‘tancap gas’ setelah terbentuk beberapa minggu lalu.
Otoritas salah satu cabor asah otak di Bumi Paguntaka ini melakukan penjaringan atlet untuk dipersiapkan berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kalimantan Utara (Kaltara) yang akan berlangsung mulai 17 Desember.
Percasi Tarakan telah memanggil sejumlah pecatur-pecatur berbakat untuk mengikuti penjaringan.
“Ini sifatnya lebih mengarah ke penjaringan, persiapan porprov. Karena atlet belum terbentuk secara resmi. Kalau sudah di SK-kan dari KONI atau pengcab, mungkin ada puslatda,” ujar Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengkot Percasi Tarakan Yaudi kepada jendelakaltara.co, Minggu (4/11/2022).
Dalam penjaringan ini, pihaknya memanggil enam pecatur putra. Mereka adalah MN Safrullah, Sahadan, Eko, Anggi, Sultan Mahdi dan Fadliansyah. Namun belum semua bergabung.
Sementara mereka yang dipanggil di kelompok putri di antaranya dua pecatur cilik yang baru naik daun yakni Shalom Catleya Marseline Papian Niken Sicylia Stevanova. Selain itu, dipanggil juga Nadila dan Nada Nadia.
Sebenarnya, Pengkot Percasi Tarakan juga memanggil dua pecatur andalan yang sedang kuliah di luar Tarakan. Yakni Pinkan dan Intan. Namun, mereka masih menyelesaikan urusan di kampusnya, Yogyakarta. Diharapkan mereka bisa bergabung sebelum berlaga di porprov.
Dengan kerangka tim ini, Yaudi cukup optimis Tarakan mampu merebut emas. Bahkan terbuka peluang menjadi juara umum di cabang catur, meski tidak menyapu bersih emas.
Saingan Tarakan bakal datang dari Malinau yang kemungkinan diperkuat pecatur andalan Kaltara, CM Michael Owen. Selain itu, Bulungan juga tidak bisa dipandang remeh.
“Kalau terkait dengan target, catur sendiri sangat berpeluang untuk meraih medali baik putra maupun putri. Hanya saja untuk menyapu bersih 12 medali emas, itu yang agak berat,” tuturnya.
Menurut pecatur senior Kaltara bergelar Master Nasional (MN) ini, mereka yang mengikuti penjaringan belum sepenuhnya akan dibawa karena menunggu SK dari Pengkot Percasi Tarakan atau KONI Tarakan. Namun, setidaknya inilah gambaran kerangka tim catur Tarakan.
“Sudah diinventaris sama pengcab bahwa ini nanti yang akan berangkat ke porprov. Jadi atlet-atlet yang ada ini kita berupaya untuk melakukan pembekalan pra porprov. Kalau memang sudah keluar terkait keputusan pemberangkatan, kita akan lebih maksimalkan lagi untuk pemusatan latihan,” tuturnya.
Melakui penjaringan ini sekaligus menandai dimulai lagi pembinaan catur di Tarakan. Sehingga dengan apa yang dilakukan, Yaudi berharap catur Tarakan kembali bangkit.
Namun, diakuinya juga, bukan pekerjaan mudah mewujudkan harapan itu karena butuh dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan dan semua pihak, termasuk atlet senior. (jkr)
Discussion about this post