TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan berkomitmen menggelar Festival Budaya Iraw Tengkayu setiap tahun, karena telah masuk kalender 100 even pariwisata nasional.
Bahkan Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes berharap festival budaya masyarakat Tidung ini bisa masuk Top 10 kalender nasional.
Di awal memimpin pada 2019, Khairul dan Effendhi Djuprianto telah merencanakan menggelar Festival Budaya Iraw Tengkayu setiap tahun.
Namun pandemi Covid-19 yang muncul di tahun 2020, membuat rencana tersebut urung dilakukan sampai tahun 2021.
Kini, seiring terkendalinya kasus Covid-19, Pemkot Tarakan kembali menggelarnya yang dikemas dalam kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah.
Acara pendukung sendiri telah dihelat sejak Sabtu (1/10/2022), berjalan sukses dan lancar. Mulai dari pagelaran budaya, pertandingan olahraga tradisional hingga pawai budaya yang berlangsung Kamis (6/10/2022).
Puncaknya adalah Festival Budaya Iraw Tengkayu pada Sabtu (8/10/2022) di Kawasan Wisata Pantai Amal. Even ini sendiri sudah masuk dalam kalender 100 even pariwisata nasional dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Karena itu, Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes berkomitmen untuk menggelarnya setiap tahun.
“Ahamdulillah saat ini kita sudah masuk, kalau enggak tiap tahun nanti hilang karena yang namanya kalender harus setiap tahun,” ujar wali kota.
“Mudah-mudahan tidak ada sesuatu yang luar biasa, insya Allah kita akan teruskan,” tegas wali kota saat diwawancarai awak media usai menghadiri pawai budaya.
Pemkot Tarakan sendiri telah memodifikasi kegiatan ini agar dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk menyaksikan. Di antaranya dengan menggelar Pekan Kebudayaan Daerah.
Bahkan ke depan, Pemkot Tarakan berencana berinovasi lagi agar lebih meriah dan berdampak positif pada perekonomian di Tarakan.
“Ke depan pekan budaya juga akan kita lakukan, bahkan mungkin dengan modifikasi dan inovasi supaya bisa lebih meriah. Disamping itu juga membangkitkan UMKM kita, menjalin kerukunan silaturahmi antar semua ada, suku, budaya yang ada di Tarakan,” harap wali kota.
Wali kota juga berharap Festival Budaya Iraw Tengkayu tidak hanya masuk dalam kalender 100 even pariwisata nasional, tapi juga menembus 10 besar kalender nasional.
Dal rangka mewujudkan harapan itu, Pemkot Tarakan kemungkinan akan mengundang juga daerah lain, bahkan negara tetangga berpartisipasi.
“Mungkin nanti tidak hanya lokalan kita saja diundang. Saya berharap ke depan kita bisa mengundang juga dari luar negeri, minimal misalnya wilayah Borneo, bahkan dari negara-negara ASEAN. Tentunya harus ada persiapan yang lebih baik,” harap wali kota. (jkr)
Discussion about this post