TARAKAN – Rapat Kerja (Raker) Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kalimantan Utara (Kaltara) merumuskan sejumlah program kerja yang akan dilaksanakan Induk salah satu cabang olahraga beladiri di Bumi Benuanta ini.
PGSI Kaltara baru saja menggelar raker yang dirangkai dengan penataran pelatih dan wasit di salah satu hotel di Tarakan yang berakhir Sabtu (4/9/2022). Sejumlah program dalam rangka mendukung pembinaan atlet pun dihasilkan.
Sekretaris Pengprov PGSI Kaltara Obed Daniel mengharapkan agar pembinaan cabang gulat bisa merata di semua daerah. Karena itu, meminta pengurus di kabupaten dan kota untuk fokus mempersiapkan atletnya menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kaltara.
“Yang jelas program kerja yang kita tekankan kepada teman-teman kabupaten kota, dalam waktu dekat ini serentak waktu 3 bulan mempersiapkan atlet-atletnya untuk diterjunkan di Pekan Olahraga Provinsi,” pinta Obed Daniel.
Ia memastikan, seluruh pengurus PGSI di Kaltara telah terbentuk. Dua pengurus yang terakhir yang didirikan adalah Pengkab PGSI Kabupaten Tana Tidung (KTT) dan PGSI Malinau. Dengan demikian, pembinaan cabang gulat bisa dilakukan di seluruh daerah di Kaltara.
Dalam rangka pembinaan, Obed juga mengharapkan pengurus kabupaten dan kota melakukan pembinaan atlet secara berjenjang.
“Lakukan pembinaan secara berjenjang mulai usia dini sampai atlet senior,” tutur pria yang juga menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltara ini.
Pengprov PGSI Kaltara juga akan mendorong pembinaan atlet dengan menggelar kejuaraan. Rencananya tahun depan akan digelar kejuaraan Gubernur Cup se-Kaltara.
“Mudah-mudahan itu menjadi motivasi teman-teman di daerah untuk melakukan pembinaan gulat,” harapnya.
Sementara itu, dalam rangka mendukung pembinaan atlet, pihaknya juga menggelar penatan pelatih dan wasit dengan mendatangkan mantan pegulat nasional Suryadi.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencetak pelatih gulat di daerah sehingga pembinaan berjalan lancar, terutama daerah yang baru terbentuk pengurusnya.
“Dengan penataran kemarin, paling tidak mereka sudah memiliki bekal untuk melakukan pelatihan di daerah,” harapnya.
Menurut Obed, muara dari program ini nantinya tetap pada target prestasi. Namun, yang paling penting saat ini adalah bagaimana melakukan pembinaan atlet terutama di level usia dini hingga junior.
Ini penting dilakukan untuk melahirkan atlet-atlet berprestasi ke depan. Bahkan, pihaknya ingin atlet Kaltara yang mengharumkan langsung di kejuaraan level nasional maupun internasional.
“Harapan kita di PON yang mendatang atlet Kaltara asli itu bisa tampil dan saya dalam beberapa kesempatan selalu menekankan, stop penggunaan atlet luar, lebih baik kita membina atlet dalam daerah saja, tentunya secara berjenjang, pada masanya nanti atlet Kaltara bisa berbicara seperti di PON,” harapnya. (jkr)
Discussion about this post