TARAKAN – Penggunaan pembayaran digital semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara).
Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah pengguna maupun akseptasi penyediaan Quick Respons Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai alat transaksi merchant.
Berdasarkan data Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara, jumlah pengguna baru QRIS hingga bulan Juni 2022, mencapai 22.354, bertambah sebanyak 16.112 pengguna baru jika dibandingkan 31 Desember 2021 sebanyak 6.242 pengguna atau meningkat sebesar 258,12 persen (ytd).
“Penggunaan QRIS Alhamdulillah sangat baik, sebelumnya di posisi Desember hanya 6.242 pengguna, tapi di Juni sudah 22.354 pengguna, naiknya luar biasa mencapai 258 persen,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara Teddy Arief Budiman, belum lama ini.
Penyediaan merchant QRIS juga mengalami peningkatan. Per Juni 2022, terdapat sebanyak 34.091 merchant, meningkat sebanyak 5.585 merchant jika dibandingkan posisi pada 31 Desember 2021 yang hanya mencapai 28.506 merchant.
Dengan demikian, secara tahun kalender jumlah NMR QRIS di Kaltara mengalami peningkatan sebesar 19,59 persen (ytd).
Menurut Teddy, pihaknya akan terus berupaya memenuhi target pengguna QRIS bisa mencapai 32 ribu pengguna. Sehingga pihaknya masih membutuhkan kurang lebih 10 ribu pengguna untuk mencapai target tersebut yang diharapkan bisa tercapai pada Desember 2022.
“Kami yakin ini bisa kita penuhi di akhir tahun. Kita akan bikin beberapa kegiatan yang mengarah kepada penggunaan QRIS kaum milenial,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post