TARAKAN – Puluhan klub meramaikan turnamen bola voli Kerukunan Keluarga Pinrang (KKP) Cup I yang dimulai sejak Sabtu (6/8/2022) di lapangan Mulawarman (belakang STB), Tarakan Barat.
Turnamen ini dibuka Wali Wali Kota Tarakan Effendhi Djuprianto, dihadiri juga Ketua BPC KKSS Tarakan Tajuddin Tuwo, Ketua BPC KKP Tarakan H. Rakhmat Sewa dan sejumlah tamu undangan.
Turnamen pertama yang digelar BPC KKP Tarakan ini dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi sekaligus menghibur masyarakat dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77.
“Kami lakukan hal seperti ini tujuannya adalah ajang silaturahmi karena masih banyak kerukunan keluarga Pinrang sendiri tidak saling kenal-mengenal,” ujar Rakhmat Sewa.
“Momennya ini juga pas memeriahkan 17 Agustus. Dulu, dimana-mana seluruh kampung-kampung memeriahkan itu, karena kami sebagian tradisi-tradisi dari kampung,” lanjut pria yang juga menjabat Anggota DPRD Kaltara ini.
Rakhmat Sewa berharap turnamen ini menjadi agenda tahunan DPC KKP Tarakan dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan RI.
“Ini baru pertama dilaksanakan di Tarakan. Insya Allah kami berharap mungkin tahun-tahun akan datang kami akan laksanakan berkenaan juga dengan 17 Agustus,” harapnya.
Sekretaris BPC KKP Tarakan Zainuddin Umar menambahkan turnamen ini merupakan program organisasinya yang diupayakan berlangsung setiap tahun.
“Ini adalah bentuk silaturahmi antara KKP dengan masyarakat yang merupakan program kerja KKP. Insya Allah atas petunjuk ketua, akan kita laksanakan setiap tahunnya,” ujar Zainuddin Umar.
Bahkan ke depan tidak hanya bola voli, pihaknya juga berencana menggelar turnamen lain seperti sepak takraw. Karena dinilai cabang olahraga yang punya potensi pembinaan atlet.
Melalui turnamen ini, pihaknya juga ingin membantu pembinaan olahraga di Tarakan. Dimana diharapkan dari turnamen diharapkan lahir bibit pemain yang bisa direkomendasikan ke induk organisasi bola voli di Tarakan.
“Mungkin nanti bisa kita pilih beberapa pemain untuk kita rekomendasikan masuk di Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia Kota Tarakan. Jadi ajang pembinaan juga sebetulnya,” ungkapnya.
Turnamen ini sendiri mendapat respon baik dari klub. Namun karena mempertimbangkan waktu, panitia hanya memberi kuota 20 tim putra dan 20 putri yang meramaikan KKP Cup.
“Mengingat juga waktu yang tidak memungkinkan sehingga kita batasi 20 klub laki-laki dan perempuan, jadi 40 klub semua,” ujar Ketua Panitia Muslimin.
Karena menjadi ajang pembinaan, pihaknya juga membatasi yang ambil bagian adalah klub-klub amatir. “Karena ini adalah bentuknya pembinaan untuk ke depannya,” ungkapnya.
Turnamen ini direncanakan berakhir pada 20 Agustus 2022 dengan memperebutkan piala dari Ketua BPC KKP Tarakan dan uang pembinaan. (jkr)
Discussion about this post