TARAKAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan melakukan demplot bawang merah dan cabai di Kabupaten Bulungan. Langkah ini dilakukan sebagai upaya menekan inflasi.
Inflasi provinsi termuda ini sebenarnya masih tekendali pada Juli 2022, yakni pada angka 0,47 persen. Namun, komoditas hortikultura masih menjadi kendala, terutama bawang merah dan cabai, karena berkurangnya suplai dari daerah penghasil.
Karena itu, KPwBI Provinsi Kaltara akan melakukan demplot bawang merah dan cabai agar ke depan bisa menyuplai untuk kebutuhan sendiri dan Kalimantan, tidak bergantung dari pasokan dari Jawa dan Sulawesi.
“Di Kalimantan Utara kami coba melakukan demplot menanam bawang merah dengan cabai di Bulungan. Mudah-mudahan demplot ini berhasil sehingga diharapkan Kalimantan yang tanahnya energi, mudah-mudahan bisa ditanami oleh komoditas bawang merah dan cabai,” harap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara Teddy Erief Budiman, Rabu (3/8/2022).
Langkah ini sebenarnya bukan pertama kali dilakukan KPwBI Provinsi Kaltara. Menurut Teddy, sebelumnya telah dilaksanakan di Tarakan dan hasilnya cukup menggembirakan. Karena itu, pihaknya mengembangkan Bulungan.
Dipilihnya Bulungan, menurut Teddy, karena ibu kota Kaltara itu termasuk kabupaten yang masuk dalam perhitungan inflasi Kaltara.
Namun, ke depan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mengembangkan demplot ke daerah lain, menyesuaikan potensi komoditas yang bisa dikembangkan.
Teddy juga mengharapkan kerja sama semua pihak agar program ini bisa berhasil sesuai harapan. Karena diakuinya, Bank Indonesia tidak bisa berjalan sendiri. Butuh kerja sama baik dengan pemerintah daerah, penyuluh pertanian dan lain-lain.
Selain menanam demplot, dalam rangka menekan inflasi, pihaknya juga mendorong pemerintah daerah untuk melakukan kerja sama perdagangan dengan daerah lain.
“Kami mendorong untuk dilakukannya Kerja Sama Antar Daerah. Misalnya kalau Kalimantan Timur menghasilkan bawang, sementara Kalimantan Utara butuh banget, ini bisa menjadi saling perdagangan di antara kedua provinsi,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post