NUNUKAN – Pemerintah daerah sudah memberikan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Kesehatan kepada masyarakat yang kurang mampu, sehingga ketika menghadapi permasalahan kesehatan bisa terlayani secara baik.
Selain itu, pemerintah daerah juga memberikan bantuan berupa transportasi jika ada masyarakat di Nunukan yang perlu dirujuk keluar kabupaten.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah saat menyampaikan sambutannya dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang ke 54 tahun 2022 di Pulau Sebatik, Nunukan, Selasa (12/7/2022).
Acara ini mengambil tema “BPJS Kesehatan hadir di Ujung Negeri” yang dilaksanakan serentak di 14 daerah perbatasan di Indonesia.
Turut hadir Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Arif Witjaksono Juwono Putro, Deputi Direksi Wilayah Kaltimtengseltara Prio Hadi Susatyo, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Tarakan Ervin Nartini, Kepala BPJS Kesehatan Nunukan Yuliarsih Sahar, Anggota DPRD Nunukan Hamsing, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Nunukan Hj. Miskiah dan Kabag Prokompim Setda Nunukan Joned.
Pada kesempatan ini Wabup H. Hanafiah juga menyampaikan ucapan selamat hari ulang tahun BPJS Kesehatan 54 tahun. Menurutnya, dari upaya tersebut adalah bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan kepada masyarakat khususnya di Pulau Sebatik.
“Pemerintah daerah sangat memperhatikan persoalan kesehatan masyarakat. Ini adalah salah satu tugas dan fungsi pemerintah daerah selain tugas-tugas lainnya, sehingga perlu perhatian yang sungguh-sungguh dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Hanafiah berharap dengan telah dilakukannya berbagai upaya dari pemerintah, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara baik.
Wabup juga berharap kepada masyarakat peserta BPJS Kesehatan Mandiri agar dapat membayar iuran kesehatannya secara rutin dan disiplin, karena sangat membantu peserta kesehatan lainnya yang membutuhkan.
“Imbauan saya sebagai pemerintah daerah kepada masyarakat, janganlah ketika menghadapi permasalahan kesehatan pada saat itu juga meminta surat SKTM, ini sangat mengganggu data kita. Jadi di Kaltara sendiri jumlah masyarakat tidak mampu sangat banyak, dan mungkin saja banyak yang mampu tapi mengajukan surat SKTM sehingga akan menambah jumlah masyarakat yang tidak mampu lagi,” imbaunya.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Arif Witjaksono Juwono Putro dalam sambutannya menyampaikan bahwa UHC (Universal Healt Coverage) Pemkab Nunukan per-bulan mencapai 98 persen, dengan jumlah penduduk 194.119 jiwa peserta yang terdaftar berjumlah 193.461 jiwa dan yang belum terdaftar 658 jiwa.
“BPJS Kesehatan hadir di Ujung Negeri merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang kami selenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun BPJS Kesehatan ke 54, sekaligus sebagai wujud nyata kehadiran program JKN bagi masyarakat di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal). BPJS kesehatan Hadir di Ujung Negeri ini merupakan salah satu upaya kami dalam mengoptimalkan upaya edukasi dan sosialisasi di tengah masyarakat.” Ujarnya. (Tim Liputan)
Sumber: Bagian Prokompim Setda Nunukan



















Discussion about this post