TARAKAN – Hj. Sri Sulartiningsih dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kalimantan Utara (Kaltara).
Ia dan jajarannya dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IWAPI Dyah Anita Prihapsari di Hotel Tarakan Plaza, Minggu (5/6/2022).
Usai dilantik Sri Sulartiningsih menyatakan rasa bangganya atas pelantikan tersebut. Pengusaha daging Alana ini bangga bisa dipercaya memimpin organisasi wanita ini. Baginya, pelantikan tersebut memberi semangat untuk turut mendorong perekonomian di Kaltara.
“Sangat bangga atas pelaksanaan pelantikan dan pengukuhan organisasi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Provinsi Kaltara yang memang baru pertama kali dibentuk di Kaltara. Ini membuat kami sebagai pelaku usaha wanita mempunyai semangat juang untuk membantu menumbuhkan perekonomian di Kaltara,” ujarnya kepada awak media, usai pelantikan.
Ia berkomitkan untuk bersinergi dengan Pemerintah. Karena meski organisasi mandiri, namun diakuinya, IWAPI punya korelasi dengan Pemerintah dan stakeholder terkait lainnya.
Setelah terpilih dan dilantik, Sri Sulartiningsih akan menjalankan program yang dapat membantu anggotanya agar menjadi pelaku usaha wanita yang sukses dan berhasil mengembangkan usaha mereka.
“Kita membekali mereka dengan soft skill dan hard skill agar menjadi pelaku usaha yang maju untuk bisa menumbuhkan, membantu mengentaskan kemiskinan rumah tangga, membantu perekonomian yang memang harus didukung terus agar Kaltara bisa sama dengan provinsi yang lain,” ungkapnya.
Visi dari dari IWAPI, menurut Sri Sulartriningsih, akan menjadi organisasi wanita pengusaha Indonesia yang terbaik yang bisa membantu perekonomian di Kaltara.
Anggotanya terbuka untuk umum, baik pelaku usaha maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki bisnis di berbagai bidang. Seperti pengusaha tambak, butik, maupun bidang lainnya.
Pihaknya juga berupaya menanamkan kecintaan terhadap produk dalam negeri dengan mengangkat kearifan lokal baik dari produk makanan, fashion maupun kerajinan.
“Kita harus menanamkan kecintaan produk dalam negeri, mengangkat kearifan lokal,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post