TARAKAN – Setelah 10 tahun mangkrak, pabrik rumput laut milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan di Kelurahan Pantai Amal, mulai beroperasi.
Pemkot Tarakan di era dr. H. Khairul M.Kes dan Effendhi Djurprianto berhasil menggaet investor asal Jakarta untuk mengelola pabrik tersebut dengan sistem sewa aset.
“Pabrik rumput laut yang selama 10 tahun ini mangkrak, kebetulan sudah ada investor sejak tahun lalu. Tahun ini sudah kontrak untuk satu tahun pertama berlaku 11 April 2022 sampai 2023,” ujar Wali Kota Khairul kepada awak media, Jumat (15/4/2022).
Pihak investor sendiri baru melakukan uji coba pabrik tersebut. Diketahui ada beberapa hal yang perlu mendapatkan dukungan dari pihak terkait. Seperti ketersediaan air bersih dan lain-lain.
Karena itu, Wali Kota Khairul langsung tanggap dengan menggelar rapat bersama stakeholder terkait di ruang rapatnya untuk mendukung beroperasinya pabrik rumput laut.
Beroperasinya pabrik rumput laut nantinya tidak hanya menyumbang pendapatan bagi Pemkot Tarakan, tapi akan dirasakan juga petani rumput laut.
Wali Kota berharap harga jual rumput laut nantinya bisa lebih bagus sehingga berdampak positif pada pendapatan petani rumput laut.
Pemkot Tarakan sendiri, dipastikan Khairul, mendapatkan pendapatan dari sewa aset. Nilainya menurut Wali Kota mencapai Rp 429 juta untuk setahun.
“Tapi yang paling penting sebenarnya itu adalah pemanfaatan aset daerah, kedua bagaimana untuk peningkatan kesejahteraan petani rumput laut,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post