TANJUNG SELOR – Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal Arifin Paliwang S.H, M.Hum mengenalkan produk lokal Kaltara kepada Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin saat berkunjung ke Kaltara.
Kehadiran Ngabalin ke provinsi termuda ini bertujuan untuk melantik Pengurus Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin) Wilayah Kaltara.
Penyerahan seperangkat produk lokal tersebut berlangsung usai pelantikan Pengurus Wilayah Bakomubin Kaltara.
Disaksikan oleh seluruh tamu undangan dengan didampingi oleh sang istri, untuk pertama kalinya Ali melepas topi to bone yang menjadi ciri khasnya dan mengenakan singal Kaltara.
“Ini pertama kalinya tidak pakai topi selain topiku,” ujarnya tersenyum.
Ia mengaku bahwa selama berada di Kaltara, ia akan terus mengenakan singal. Menurutnya, hal ini merupakan sesuatu yang tidak biasa.
“Kalau banyak yang melihat dan suka dengan topi to boneku, itu karena dipasangkan oleh istri. Makanya tidak bisa dilepas, kecuali istri yang lepas. Tapi ini (singal, red), topi yang dipakai oleh para pejuang dan leluhur terdahulu di Bulungan, jadi saya pakai sebagai satu bentuk penghormatan,” tutur Ngabalin, Sabtu (9/4/2022).
Ia akan mempelajari sejarah dan alasan dijadikannya singal sebagai bentuk penghormatan dari leluhur di Kaltara.
Selain itu, Ali juga mengaku bahwa diserahkannya seperangkat produk lokal tersebut merupakan pemberian amanah dari Gubernur dalam mempromosikan hasil UMKM di Kaltara.
Pengurus Wilayah Bakomubin Kaltara, diharapkan dapat menjadi wadah pemersatu perbedaan. Menurut Ali, perbedaan adalah kehendak Tuhan. Oleh karena itu, selaku umat beragama tidak dibenarkan adanya pemaksaan dalam meyakini suatu hal.
“Buya Hamka mengibaratkan umat Islam itu menjadi mercusuar di tepi pantai yang gelap gulita. Jadi kalau ada kapal mau bersandar di Tarakan atau Nunukan, itu dia sebagai mercusuar menjadi tanda pembawa kedamaian, kelembutan, dan kebersamaan,” kata Ngabalin
Sementara, Gubernur berharap sinegritas dan kerja sama Bakomubin Kaltara dalam menjaga kebersamaan. “Menjadi kebanggaan kita bahwa sebelum Bakomubin Kaltara dilantik, sudah dibangun kantor sekretariatnya. Ini unik, mungkin pertama kali kejadian di Indonesia. Biasanya dilantik dulu, baru ada sekretariatnya,” ungkap Gubernur. (dkisp)
Discussion about this post