TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes melepas peserta Wali Kota Tarakan Cup Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Rally Wisata Seri I di halaman Rumah Jabatan (Runjab) Wali Kota Tarakan, Minggu (27/3/2022).
Kegiatan yang digelar Koordinator Wilayah (Korwil) Kalimantan Utara (Kaltara) ini diikuti sekira 60an peserta dari berbagai kategori yang dilombakan.
Wali Kota mengapresiasi lomba ini karena turut menyosialisasikan tentang keselamatan berlalu lintas atau safety riding sekaligus memperkenalkan tempat-tempat pariwisata di Bumi Paguntaka.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa memperkenalkan. Itu sebenarnya tujuan utama dan mudah-mudahan menjadi agenda rutin karena kita bersama-sama dengan kepolisian sekaligus sarana sosialisasi ke masyarakat bagaimana melakukan berkendara secara aman,” ujar Wali Kota kepada awak media.
Dalam sambutannya, Wali Kota menambahkan bahwa Pemkot Tarakan sebenarnya turut mendukung olahraga otomotif dengan berencana membangun sirkuit balap motor. Bahkan telah menetapkan lokasi di Bumi Perkemahan Binalatoeng dan membuat desainnya.
Namun anggaran yang terbatas menjadi kendala merealisasikan rencana itu. Sempat akan direalisasikan di awal pemerintahan berjalan, namun pandemic Covid-19 menunda rencana itu. Karena itu, Wali Kota berharap pecinta otomotif di Bumi Paguntaka bersabar.
“Saya ingin sebenarnya buat sebuah sirkuit balap ini, tempatnya sudah ada, gambarnya sudah ada juga, jadi mohon bersabarlah,” ungkapnya.
Ini sebagai upaya Pemkot Tarakan mencegah balapan liar di tempat-tempat umum. Karena Wali Kota juga mendapat laporan jemaah masjid Baitul Izzah Islamic Center terganggu saat melaksanakan salat Jumat karena kegiatan balap liar.
“Saya juga dapat laporan dari takmir masjid masalahnya. Jadi tolong termasuk masyarakat yang ada di situ, saya juga memberi pemahaman bahwa itu hanya sementara, nanti kalau memang sudah ada tempatnya, kalau masih di situ ya kita tindaki,” tuturnya.
Kegiatan ini tidak melombakan siapa yang tercepat dalam menyentuh garis finish. Akan tetapi poinnya adalah limit waktu. Karena itu peserta dituntut mampu membaca peta rute yang dilalui.
“Poinnya itu pada limit waktu. Dari panitia sudah survei berapa waktu yang ditempuh, berapa jarak tempuh dan waktu yang diperlukan. Nanti juaranya dari itu, siapa yang mendekati limit tersebut, itulah yang juara,” ujar Ketua Korwil IMI Kaltara Sulis Krisbowo.
Selain itu, peserta juga wajib melapor di setiap pos. Panitia menyiapkan 15 pos untuk disinggahi peserta dengan wajib mendapatkan stempel sebagai bukti telah menyinggahi pos tersebut. Lokasinya kebanyakan berada di tempat-tempat wisata dan tempat sponsor.
“Kalau tidak ada stempel berarti poinnya kurang, kena pinalti,” tegas pria yang juga anggota Polres Tarakan ini.
Krisbowo mengapresiasi Kejurprov Rally Wisata seri I ini karena diikuti cukup banyak peserta. Mereka juga tidak hanya berasal dari Tarakan, akan tetapi se-Kaltara. Seperti Bulungan, Kabupaten Tana Tidung (KTT) dan Nunukan.
Tujuan digelarnya event ini untuk selain kegiatan olahraga, juga untuk mempromosikan pariwisata di daerah tersebut. Pihaknya berencana menggelar lima seri sepanjang tahun ini, di mana Tarakan menjadi seri pembuka. Sedangan empat seri lainnya akan digelar di kabupaten lain. (jkr)
Discussion about this post