TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Tarakan mulai melakukan pasar murah.
Kebijakan ini diambil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan minyak goreng, karena yang didistribusikan sebelumnya dari distributor ke toko-toko, selalu habis.
Namun, Kepala DKUKMP Tarakan Untung Prayitno juga mengimbau masyarakat untuk tidak membeli berulang-ulang.
“Saya juga mengharapkan masyarakat Tarakan untuk tidak membeli berulang-ulang karena stok kita itu boleh dikatakan masih ada. Kalau misalnya mereka berulang-ulang kasihan yang ingin membutuhkan,” harapnya saat diwawancarai awak media, Minggu (13/3/2022).
Yang dikhawatirkannya jika membeli berulang-ulang, minyak goreng tersebut bakal dijual lagi ke masyarakat dengan harga yang lebih tinggi. Pasalnya, ditemukan penjualan minyak goreng melalui media sosial (medsos).
“Ini ada lagi masyarakat beli berulang-ulang nantinya di jual kembali, jangan sampai terjadi seperti itu,” ujarnya.
“Bukan kita tidak tahu ya, itu jelas di media sosial berarti mereka kan bisa mendapatkan itu dari mana? Pasti kan mereka membeli secara beulang-ulang, dikumpuli, dijual kembali,” lanjut Untung Prayitno.
Untung mengaku temuan ini sudah dilaporkan pihaknya ke Polda Kaltara saat menghadiri rapat beberapa hari lalu dan akan ditindaklanjuti oleh kepolisian.
“Kemarin sudah melakukan dengan Polda selaku satgas pangan itu sudah kami informasikan dan kami sampaikan kepada satgas pangan, itu akan ditindaklanjuti,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post