TARAKAN – Wali Kota Tarakan melepas jalan santai kaum disabilitas di halaman mapolres Tarakan Sabtu 6/12/2025.
Kegiatan ini merupakan rangkaian difabel fast 2025 yang digelar Dalam rangka memeriahkan hari disabilitas internasional.
Kegiatan yang diikuti sekitar 150 peserta dari kaum disabilitas caltara dan Berau mengambil menempuh perjalanan dari mapolres Tarakan menuju Tarakan Mall.
Turut ambil bagian Kapolres Tarakan AKBP Erwin s-manik dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah opd di lingkungan pemerintah kota Tarakan.
Walikota Tarakan drh Khairul m.kes mengapresiasi kegiatan ini internasional dan mengucapkan selamat hari disabilitas internasional.
Kehadiran kepala daerah dan jajaran bersama Kapolres Tarakan pada acara ini menjadi bukti kepedulian dan perhatian Pemkot Tarakan kepada kaum disabilitas.
“Saya mengucapkan selamat hari disabilitas internasional tahun 2025 kepada seluruh saudara-saudara kita para penyandang disabilitas di manapun berada khususnya di Tarakan Kaltara,” ujar Walikota Khairul.
“Hari ini saya hadir bersama Kapolres dan seluruh pd-opd di Pemko Tarakan termasuk asisten dan Sekretaris Daerah menunjukkan bahwa Tarakan khususnya dan Kalimantan Utara pada umumnya serta Indonesia hadir untuk semua warga termasuk juga para penyandang disabilitas,” Sambung Wali Kota.
Walikota Khairul memotivasi penyandang disabilitas untuk terus bersemangat untuk turet berkontribusi dalam pembangunan daerah.
” tidak boleh merasa merendah diri dan harus semangat untuk berpartisipasi dalam pembangunan sesuai dengan kemampuannya,” tutur Wali kota.
Ditambahkan bahwa Pemkot Tarakan juga telah memberikan perhatian lebih kepada penyandang disabilitas. Dengan menyediakan fasilitas publik khusus serta kebijakan yang berpihak pada penyandang disabilitas.
Antaranya Pemkot Tarakan telah menyediakan fasilitas ramah disabilitas pada tempat-tempat pelayanan publik. Seperti di rumah sakit Puskesmas dan lain-lain.
Selain itu di bidang pendidikan, Pemkot Tarakan juga memberi kebijakan untuk menerima siswa dari penyandang disabilitas untuk diterima di sekolah umum. Bahkan penyandang disabilitas berkebutuhan khusus, ada sekolah tersendiri.
Dalam hal kebijakan Pemkot Tarakan juga telah memberikan porsi bagi penyandang disabilitas untuk dapat diterima bekerja baik menjadi pegawai negeri sipil maupun di perusahaan.
“Termasuk juga di kota Tarakan, untuk setiap penerima PNS kita memberikan alokasi 2% untuk untuk formasi kaum penyandang disabilitas sesuai dengan apa yang kita butuhkan sedangkan di dunia swasta kita wajibkan kepada perusahaan-perusahaan untuk mengalokasikan minimal 1% alokasi penerimaan setiap mereka melakukan penerimaan tenaga kerja itu wajib hukumnya,” tegas Wali Kota.
Tidak hanya itu, kaum disabilitas juga difasilitasi untuk belajar membatik melalui rumah batik yang didirikan salah satu pengrajin batik di Tarakan. Dari kegiatan itu nyandang disabilitas juga bisa mendapatkan penghasilan untuk membantu ekonomi mereka.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Tarakan, Muhammad Yosta Novthami, S.Pd mengaku jumlah anggotanya terus berkembang mencapai 30 anggota.
“Untuk di PPDI anggota kami ada sekitar 30an lebih. Terdiri dari berbagai ragam disabilitas. Harapan ke depannya bisa bertambah lagi,” ujar Yosta, sapaan akrabnya.
Yosta mengajak kaum disabilitas dapat bergabung dalam ppdi Tarakan. Sebab banyak manfaat yang bisa diperoleh.
Menurut yosta pihaknya sering mengadakan kegiatan. Di antaranya mengikuti sosialisasi dari instansi-instansi. Selain itu di setiap peringatan hari disabilitas nasional pihaknya juga menggelar kegiatan. Seperti melaksanakan aksi sosial.
Yosta berharap tidak ada perlakuan diskriminasi bagi kaum disabilitas dalam mendapatkan yang sama dengan manusia pada umumnya.
Harapan ini sesuai dengan tema peringatan Hari Disabilitas Internasional yaitu “Setara Berkarya, Berdaya Tanpa Batas”.
“Sesuai dengan tema hari disabilitas internasional yaitu setara berkarya berdaya tanpa batas mudah-mudahan hal-hal diskriminatif dalam hal apapun minimal berkurang dan teman-teman dari penyandang disabilitas bisa berkarya dengan setara dan tanpa batas,” harap Yosta.
Iya menilai sejauh ini Pemerintah Kota Tarakan sudah cukup aktif dalam memperhatikan kaum disabilitas. Diantaranya memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas.
Selain itu penanganan yang dilakukan Pemkot Tarakan terhadap kaum disabilitas tidak sekedar wacana akan tetapi direalisasikan dengan nyata.
Yang mencontohkan untuk penyediaan fasilitas publik bagi kaum disabilitas di kantor-kantor menurutnya sudah ada beberapa kantor yang merehab kantornya dengan menyediakan ruang publik yang ramah bagi disabilitas. Di antaranya menyediakan jalur atau pun tangga bagi disabilitas. (jkr)













Discussion about this post