TANJUNG SELOR — Wakil Ketua DPRD Kaltara, H. Muhammad Nasir turut menyambut hangat kunjungan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), yang juga Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, H Muhammad Jusuf Kalla di Tanjung Selor, Rabu (12/11/2025).
Kunjungan tokoh nasional yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini, menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Kaltara, khususnya Tanjung Selor, Bulungan.
Dalam kunjungannya ini, Jusuf Kalla yang lebih akrab disapa Pak JK melantik Pengurus Wilayah DMI dan PMI Kaltara periode 2025–2030.
Acara pelantikan berlangsung khidmat di Aula Kantor BKPSDM Bulungan, dan dihadiri sejumlah pejabat daerah, tokoh agama dan organisasi masyarakat.
“Kami sangat bangga atas kehadiran Bapak Jusuf Kalla di Kaltara. Kunjungan ini menjadi kehormatan besar bagi masyarakat Kaltara,” kata Nasir usai menghadiri acara pelantikan.
Menurutnya, pelantikan pengurus DMI dan PMI di tingkat provinsi merupakan langkah penting untuk memperkuat peran sosial dan kemanusiaan di Kaltara.
“Dewan Masjid Indonesia memiliki peran strategis dalam pembinaan umat dan pemberdayaan masyarakat melalui masjid. Sementara PMI menjadi garda terdepan dalam kemanusiaan, terutama saat bencana dan krisis kesehatan,” katanya.
Ia menyampaikan apresiasi atas perhatian Jusuf Kalla terhadap penguatan kelembagaan di Kaltara. Lebih lanjut, Nasir menegaskan, DPRD Kaltara siap bersinergi dengan berbagai organisasi masyarakat, termasuk DMI dan PMI dalam mendukung program sosial dan kemanusiaan.
“Kami di DPRD tentu terbuka untuk kolaborasi. Karena pembangunan daerah tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, tetapi perlu peran semua elemen,” ucapnya.
Kunjungan Jusuf Kalla ke Tanjung Selor juga menjadi momentum memperkuat ukhuwah Islamiyah dan semangat kemanusiaan di Kaltara.
Dengan pelantikan pengurus baru, diharapkan DMI dan PMI Kaltara dapat semakin aktif berkontribusi bagi masyarakat. “Kami berharap kehadiran bapak Jusuf Kalla membawa semangat baru bagi DMI dan PMI Kaltara dalam menjalankan tugas kemanusiaan dan keagamaan,” tambah politisi Partai Golkar ini. (adv)
















Discussion about this post