TARAKAN – Kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) masih bisa pulang dengan tersenyum dari mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur ke-50 di Mamuju, Sulawesi Barat.
Di kejuaraan tersebut, Kontingen Kaltara mampu mencuri satu medali perunggu dari dominasi tim-tim kuat seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, DI Yogyakarta dan Kalimantan Timur.
Satu-satunya medali perunggu dipersembahkan Shalom Catleya Marceline di kelompok Junior Putri D.
Pecatur asal Tarakan itu mengumpulkan total nilai 6,5 poin dari seluruh babak yang dimainkannya. Sedangkan medali emas diraih Chavi Alisha Egbert Dawn dari Yogyakarta dengan 7,5 poin dan medali perak Nur Alya Ihda Sabila Ariwibowo dari Jawa Barat dengan 7 poin.
Hasil ini tetap disyukuri Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kaltara, Norhayati Andris melalui Sekretaris, Muhammad Iqbal. Karena sesuai target yang dicanangkan. Yaitu masuk 3 besar di masing-masing kelas yang diikuti.
Ditambah lagi hasil tersebut menempatkan Kontingen Kaltara finish di peringkat 11 perolehan medali kontingen dari 28 provinsi yang ambil bagian.
Padahal Kontingen Kaltara hanya mengirimkan 4 atlet, berbanding jauh dengan kontingen lain seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat yang mengirimkan puluhan atlet.
“Kita juga tidak mau muluk-muluk dengan target yang lebih tinggi. Karena pemain cuma kita kirim 4. Sedangkan rata-rata daerah lain seperti DKI mengirimkan sekitar 40 lebih atlet, Jawa Timur juga demikian, Yogyakarta dan Kaltim pun begitu. Tapi kita bersyukur dengan mengirim 4 atlet saja kita bisa tembus di peringkat 11,” ujar Muhammad Iqbal.
Meski demikian, Iqbal juga mengakui masih banyak yang perlu dievaluasi. Di antaranya terkait pembinaan atlet, ia berharap pengurus percasi kabupaten dan kota menggiatkan pembinaan atlet junior dengan latihan secara continue. Sedangkan yang ia ketahui saat ini baru Percasi Malinau yang rutin melakukan latihan.
Selain itu, Iqbal juga mengharapkan pengurus percasi kabupaten dan kota dapat menyiapkam pelatih khusus dengan lisensi nasional untuk melatih atletnya. Karena langkah itu juga yang diterapkan oleh daerah-daerah lain sehingga mampu mencetak atlet-atlet berprestasi.
Terlepas hasil tersebut Iqbal mengapresiasi dukungan semua pihak sehingga Kontingen Kaltara dapat mengikuti kejurnas. Terutama dari Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang.
“Ucapan terima kasih kepada bapak Gubernur Kaltara. Karena membantu keberangkatan tim sehingga bisa mengikuti agenda kejurnas dan Rakernas,” tutur Iqbal.
Setelah mengikuti kejurnas, Iqbal berharap pengurus Percasi kabupaten dan kota dapat mempersiapkan lagi atlet-atletnya untuk mengikuti kejuaraan yang lain
Di antaranya tahun depan akan digelar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Ii/2026 di Malinau. Selain itu, kejurnas yang akan berlangsung di Banten, berdasarkan hasil Rakernas 2025. (jkr)



















Discussion about this post