KUDUS – Kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) menjaga peluang merebut medali di cabang pencak silat Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025, Kudus, Jawa Tengah.
Asa itu datang dari Maulana Gading Kusuma yang turun di kategori tanding kelas B putra setelah berhasil menundukkan pesilat Papua Barat, Muhammad Agus Setiawan.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jumat (17/10/2025), Maulana Gading Kusuma mampu tampil menekan meski lawan yang dihadapi punya pengalaman berlaga di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas).
Dengan mengandalkan kombinasi teknik tendangan, pukulan dan sapuan, Maunala Gading Kusuma mampu mempertahankan keunggulannya hingga babak ketiga berakhir dengan kemenangan telak 22 – 3.
Pelatih Tim Pencak Silat Kaltara, Dony Ari Yuwono, mengaku bahwa pihaknya memang telah mengantisipasi lawan dari awal. Mengingat pengalamannya pernah bermain di Pomnas. Strategi yang diterapkan pun membuahkan hasil.
“Kita memang sudah antisipasi karena lawannya dari Papua Barat ini adalah atlet yang pernah mengikuti Pomnas dua kali. Alhamdulillah kita bisa menang dengan skor telak,” ujar Dony Ari Yuwono kepada awak media.
Dengan hasil tersebut Maulana Gading Kusuma melaju ke babak perdelapan final dan telah ditunggu pesilat Kalimantan Timur, Adam Malik yang mendapatkan bye.
Dony mengaku Maulana Gading Kusuma belum pernah bertemu dengan pesilat Kaltim tersebut. Akan tetapi ia optimistis anak didiknya bisa mengatasi karena telah menganalisa permainan lawan.
Namun Dony enggan membeberkan strategi yang akan diterapkan kepada anak didiknya untuk menghindari diketahui lawan terlebih dulu. Ia akan tunjukkan saat pertandingan Sabtu (18/10/2025).
Sayang, sukses Maulana Gading Kusuma tidak mampu diikuti Achmad Arjun Firdaus di kelas C putra. Ia harus mengakui ketangguhan pesilat sarat pengalaman asal Jawa Timur, Muhammad Ramadhani Wiyartam.
Dony mengakui lawan lebih baik karena ditunjang pengalaman bermain di level nasional.
“Memang yang kita lawan dari Jawa Timur sudah senior, sudah pernah mengikuti event-event nasional, pernah ikut babak kualifikasi PON juga. Memang atlet kita sangat di bawahnya dan kita harus akui itu,” tutur Dony.
Kaltara pada hari pertama pertandingan cabang silat juga menurunkan Ahmad Fatihul Azhar di kelas A putra. Namun ia baru bertanding pada Jumat sore menghadapi pesilat Aceh, Faisal Akbar.
Dony masih optimistis anak Ahmad bisa mengatasi permainan lawan yang hanya berasal dari provinsi terbilang bukan peta kekuatan silat di tanah air. “Insya Allah kita punya peluang,” imbuh Dony. (jkr)
Discussion about this post