TARAKAN – Kontingen panahan Kalimantan Utara (Kaltara) memastikan ambil bagian pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Senior di Bali yang berlangsung 15-25 Oktober 2025.
Kepastian itu dibuktikan dengan keberangkatan Kontingen Kaltara pada Rabu (15/10/2025). Dengan diperkuat 16 atlet ditambah sejumlah pelatih dan official.
Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kaltara, Steve Singgih Wibowo menjelaskan di antara atlet yang diberangkatkan termasuk yang diturunkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
“Kami berkekuatan 19 atlet dan official. Atlet ada 16 orang, termasuk yang mengikuti PON kemarin dan dua orang dari PPLP Tanjung Selor,” ujar Steve Singgih Wibowo kepada awak media, (Selasa 14/10/2025).
Meski memboyong atlet yang sukses mempersembahkan medali emas di PON, Steve Singgih tidak memberikan target tinggi.
Kejurnas dijadikannya sebagai ajang mengasah pengalaman dan mental bertanding menuju Babak Kualifikasi PON XXII pada tahun 2027. Karena itu Steve berharap atlet dapat tampil maksimal.
“Kita tidak ada target akan tetapi paling tidak atlet serius dalam bertanding di kejurnas. Karena lawan yang dihadapi se-indonesia dan mereka juga yang akan bertemu di Babak Kualifikasi PON nanti. Jadi ajang ini ajang penguatan mental yang belum masuk di Pra PON kemarin,” harap Steve Singgih.
Keberangkatan Kontingen Panahan Kaltara ini tidak lepas dari upaya Pengprov Perpani Kaltara maupun orang tua atlet yang rela mencari dana talangan dan merogoh kocek pribadi demi bisa berangkat.
Meski demikian Steve Singgih mengaku pihaknya telah mengajukan anggaran ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara untuk biaya keberangkatan kontingen.
“Kami berharap KONI dapat melobi pemerintah supaya bisa dapat anggaran agar bisa mengganti anggarwnckami yang sudah dipakai untuk kejurnas ini yang merupakan agenda wajib,” harap Steve lagi.
Steve Singgih menilai kejurnas merupakan agenda wajib untuk diikuti. Karena itu pihaknya memberangkatkan kontingen meski harus membiayai terbih dulu.
Selain itu kejuaraan ini juga menjadi ajang mengasah kemampuan atlet di Kaltara yang telah giat berlatih. Tanpa mengikuti pertandingan, ia menilai pembinaan di daerah terasa hampa.
“Saya sebagai ketua mencarikan dana talangan agar teman-teman bisa berangkat. Yang selama ini sudah latihan baik di Kabupaten Bulungan, Malinau, Tarakan, Nunukan dan KTT. Percuma mereka latihan tapi tidak berangkat, kasihan, pembinaan kita jadi mandek,” tutur Steve. (jkr)
Discussion about this post