KUDUS – cabang karate belum mampu mempersembahkan medali bagi Kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) di Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025.
Naufal Anis Marzuq yang menjadi harapan terakhir, harus mengakui keunggulan arateka Kalimantan Timur, Sentosa Rianto Denis di babak perempat final kelas kumite -55 kg putra.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah Jumat (24/102/2025), Naufal sebenarnya mampu mengimbangi Santosa.
Sempat Tertinggal lebih lebih dulu, Naufal berhasil menyamakan poin 1-1 hingga berakhir pertandingan. Namun Naufal dinyatakan kalah senshu karena lawan lebih dulu meraih poin saat pertandingan.
“Pertandingan ini memang imbang. Sentosa juga pemain PON kemarin. Kebetulan memang bagus dan dua orang ini pernah ketemu juga di kegiatan kejurnas. Jadi skor ya kalah di senshu, siapa yang duluan dapat yang dinyatakan menang,” ujar Pelatih Karateka Kaltara, Muhammad Hazuli usai pertandingan.
Jazuli mengaku Naufal sebenarnya masih punya peluang untuk bisa meraih perunggu. Akan tetapi sangat kecil karena bergantung lagi hasil pertandingan Sentosa yang harus melaju sampai final tanpa kalah.
Dengan hasil ini Kaltara belum mampu menambah perolehan medali dari cabang karate. Sebab tiga atlet yang diturunkan mengalami kekalahan.
Sampai dengan menjelang ditutupnya PON Bela Diri 2025, kontingen Kaltara sementara berada di peringkat 26 dengan perolehan 1 perak dan 3 perunggu.
Jawa Barat masih kokoh di puncak dengan 30 emas 14 perak dan 21 perunggu. Disusul DKI Jakarta dengan 27 emas 17 Perak dan 28 perunggu dan di peringkat ketiga tuan rumah Jawa Tengah dengan 23 emas 11 perak dan 8 perunggu.
Kontingen Kaltara masih berpeluang untuk menambah medali dari cabang wushu yang meloloskan 3 atletnya ke babak perempat final dan akan dimainkan pada Sabtu (25/10/2025). (jkr)
Tundukkan Petarung Bali, Shelly ke Final Cabang Wushu PON Bela Diri
KUDUS - Atlet Kalimantan Utara (Kaltara), Shelly Cahyani Dherisca berhasil melaju ke babak final cabang wushu Pekan Olahraga Nasional (PON)...
Read moreDetails

















Discussion about this post