KUDUS – Edo Yolanda menjadi satu-satunya atlet Kalimantan Utara (Kaltara) yang tersisa di cabang pencak silat Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025.
Edo Yolanda melaju ke perempat final nomor tunggal seni putra setelah menundukkan pesilat Banten, Faiz Abdiyan Madzkur di babak penyisihan yang dimainkan di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu pagi (18/10/2025).
Memainkan jurus tangan kosong, Edo Yolanda tampil dengan gerakan yang lincah dan gesit hingga mampu memukau hati para dewan juri untuk memberikan poin lebih tinggi baginya dibandingkan lawan.
“Untuk Edo Yolanda, Alhamdulillah kita unggul 5 poin dari Banten. Kita menang dan lolos ke perempat final,” ujar Pelatih Silat Kaltara, Dony Ari Yuwono.
Di perempat final yang akan dimainkan Minggu (19/10/2025), Edo akan menghadapi pesilat Riau, Raja Bintang Putrawan yang lolos setelah mengalahkan atlet Kalimantan Barat, Hafizh Murzaini.
Dony Ari Yuwono mengaku telah menganalisa permainan lawan berdasarkan hasil babak penyisihan. Ia menilai anak didiknya masih lebih baik. Dony tinggal berharap Edo bisa menampilkan performa terbaiknya di perempat final nanti.
“Kalau analisa nilai antara Riau dan Kaltara, poinnya masih lebih tinggi Kaltara, 5 poin. Semoga nanti atlet kita atas nama Edo bisa menampilkan performanya yang lebih meningkat lagi,” harap Dony.
Lolosnya Edo Yolanda ke perempat final sekaligus menjaga asa Kontingen Kaltara merebut medali dari cabang pencak silat.
Pihaknya menargetkan setidaknya bisa membawa pulang medali perunggu. Di antaranya memang diharapkan datang dari Edo Yolanda.
Sementara itu, Maulana Gading Kesuma terhenti langkahnya di babak perdelapan final setelah di kandaskan pesilat Kaltim, Adam Malik.
Menurut pelatih Dony, Maulana mengalami cedera lutut saat menjelang berakhirnya babak pertama yang membuatnya tidak bisa melanjutkan pertandingan.
“Saya sebagai pelatih menghentikan pertandingan untuk Gading karena saat 1 menit 15 detik, Gading mengalami cedera. Ada sedikit dislokasi di lutut. Saat pergantian babak saya cek ternyata memang lututnya bergeser. Kita sudah coba mereposisi tetapi saat bangkit Gading tidak mampu akhirnya saya lempar handuk,” tutur Dony.
Tiga pesilat Kaltara lainnya tersingkir di babak awal. Faiz Rafiq Pratama Mahyudi yang bermain di kelas F putra, dikalahkan pesilat Sumatera Utara, M. Sayyid Sabiq.
Sementara Ahmad Fatihul Azhar di Kelas A putra takluk dari pesilat Aceh, Faisal Akbar serta Achmad Arjun Firdaus di kelas C putra harus mengakui ketangguhan Muhammad Agus Setiawan dari Papua Barat. (jkr)
Discussion about this post