TARAKAN – Kontribusi atlet-atlet Kalimantan Utara (Kaltara) mampu menyumbang perbendaharaan medali bagi kontingen Indonesia di 2nd Kusea Championship dan 1st Kusea Beach Kurash Championship 2025 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), 28 Agustus hingga 1 September.
Di kejuaraan kurash internasional tersebut, Federasi Kurash Seluruh Indonesia (Ferkushi) Kaltara mengirim 7 atlet memperkuat timnas.
Hasilnya, atlet Kaltara menyumbang 1 emas dan 3 perunggu. Medali emas persembahkan Muhummad Faiq Razak Putra F di kelascchildren + 35 kg putra pada nomor outdoor beach (pantai).
Selain itu, Muhummad Faiq juga mempersembahkan perunggu pada kelas children +35 kg putra nomor indoor (gedung/gilam).
Perunggu lainnya dipersembahkan oleh Delisa Kasih di kelas kadet – 44 kg putri kategori indoor dan nomor yang sama pada kategori outdoor.
Hasil ini disambut baik Ketua Pengprov Ferkushi Kaltara, Wiyono Adie karena atlet Kaltara sudah bisa menghasilkan prestasi hingga di Tingkat Asia Tenggara.
Ia menilai, hasil ini buah dari proses pembinaan yang dilakukan secara continue. Mereka lahir dari pembinaan yang dilakukan di masing-masing kabupaten dan kota.
Kemudian Ferkushi Kaltara menggelar seleksi provinsi (selekprov) untuk mencari atlet menuju kejuaraan nasional di Samarinda, Kalimantan Timur dan terpilih 17 atlet.
Selanjutnya di kejurnas, Kaltara mampu merebut juara umum ketiga setelah DKI Jakarta dan Kaltim dengan merebut 3 emas, 4 perak dan 6.
Tidak hanya itu, 13 atlet Kaltara juga terpilih bergabung ke pelantas untuk mengikuti 2nd Kusea Championship dan 1st Kusea Beach Kurash Championship 2025 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), 28 Agustus hingga 1 September.

Namun karena keterbatasan anggaran, Ferkushi Kaltara hanya mengirim 7 atlet, termasuk mereka yang akhirnya menyumbang medali.
“Bagaimana sampai kita bisa dapat medali di Asia Tenggara? Kami berkali-kali menyampaikan bahwa olahraga ini adalah sebuah proses yang harus dilakukan secara continue,” ujar Wiyono Adie, Rabu (3/9/2025).
Selain itu, hasil ini juga tidak lepas dari metodologi sport yang sain yang diterapkan Ferkushi Kaltara.
Ditambah lagi keseriusan para pembina baik pelatih hingga pengurus serta dukungan kebijakan pemerintah daerah, juga sangat berpengaruh terhadap prestasi yang diraih.
“Yang paling penting adalah political will dari pemerintah. Dalam hal ini pemerintah sudah memberikan perhatian pada kita meskipun masih terbatas. Tetapi itu tidak menjadi hambatan bagi kita. Kurash bisa berhasil ini mulai sejak selekprov yang kita lakukan mengikutsertakan 5 kabupaten dan kota. Hasil selekprov kita ikutkan di kejurnas,” ungkap pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum I KONI Kaltara Bidang Organsiasi dan Kesejahteraan Pelaku Olahraga ini.
Ia menambahkan, setelah kejuaraan ini, rencananya akan digelar juga kejuaraan tingkat Asia. Namun, Wiyono Adie belum bisa memastikan keikutsertaan atlet Kaltara. Karena bergantung pada dukungan anggaran. (jkr)



















Discussion about this post