TARAKAN – Bank Indonesia masih melakukan uji coba terhadap Payment ID dan belum akan diluncurkan pada 17 Agustus 2025.
Hal itu dipastikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Hasiando G. Manik melalui rilis KPwBI Kaltara.
“Sehubungan dengan isu yang berkembang terkait Payment ID, bersama ini kami sampaikan bahwa BI belum akan meluncurkan Payment ID pada 17 Agustus 2025. Payment ID masih dalam tahap uji coba dan potensi pemanfaatannya masih terus dikaji,” demikian pernyataan Hasiando G. Manik yang diterima media ini, Minggu (15/8/2025).
Hasiando juga menegaskan bahwa BI senantiasa mengutamakan pelindungan Konsumen dan keamanan transaksi masyarakat.
Karena itu, isu yang beredar bahwa hadirnya Payment ID untuk memonitor transaksi individu, tidak benar. Karena penggunaan data pribadi harus didasarkan pada persetujuan.
“Payment ID tidak ditujukan untuk memonitor transaksi individu masyarakat. Penggunaan data pribadi harus didasarkan pada persetujuan (by consent) dari pemilik data serta pihak-pihak berwenang,” tegas Hasiando.
“Selain itu juga perlu diatur dalam regulasi dan ketentuan yang berlaku seperti Undang-Undang (UU) Pelindungan Data Pribadi, Peraturan Bank Indonesia (PBI), Peraturan Dewan Gubernur (PADG), dan 0etunjuk teknis yang saat ini belum sepenuhnya tersedia,” sambung Hasiando. (jkr)
Discussion about this post