TARAKAN – Indek Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada Juni 2025 mencatat inflasi sebesar 0,07% (mtm) atau 1,38% (yoy).
Demikian rilis yang Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Adapun rilis inflasi Juni 2025 secara tahunan lebih rendah dari capaian nasional yang mengalami inflasi sebesar 1,87% (yoy).
Dalam rilisnya, KPwBI Provinsi Kaltara membeberkan bahwa terjadinya inflasi dipicu naiknya tarif angkutan udara dampak Idul Adha 1446 Hijriah dan libur sekolah.
“Berdasarkan month-to-month, inflasi Gabungan 3 kabupaten/kota IHK Provinsi Kalimantan Utara pada Juni 2025 mayoritas didorong oleh kelompok transportasi terutama pada komoditas tarif angkutan udara (andil 0,17%),” demikian keterangan KPwBI Provinsi Kaltara dalam rilis tertulisnya.
“Kenaikan pada komoditas tarif angkutan udara sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat pada momen HBKN Idul Adha dan libur sekolah. Namun peningkatan harga yang lebih tinggi tertahan oleh kebijakan diskon Angkutan Udara oleh pemerintah,” sambung KPwBI Provinsi Kaltara.
Komoditas lain yang memberi andil adalah kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran terutama pada komoditas tomat (andil 0,06%), beras (andil 0,04%), ikan layang (andil 0,03%) dan bandeng (andil 0,02%).
Peningkatan ini, terutama harga tomat, disebabkan berkurangnya pasokan lokal akibat sudah dipanen pada periode bulan sebelumnya.
“Adapun peningkatan harga beras disebabkan peningkatan harga dari wilayah pemasok dari Jawa dan Sulawesi dan seiring dengan ditahannya penyaluran beras SPHP pada Juni,” beber KPwBI Provinsi Kaltara. (*)
Discussion about this post