TARAKAN – Agenda tahunan Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Kalimantan Utara (Kaltara) Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Petanque kembali digelar tahun ini.
Jika tidak ada kendala digelar di lapangan pentaque, Jalan Agathis, Tanjung Selor, Bulungan pada 18-20 Juli 2025. Hal itu disampaikan Ketua FOPI Kaltara, Hery Prasetyo.
Menariknya, tak hanya diikuti oleh para atlet dari kabupaten kota se-Kaltara, Kejuaraan ini juga bakal diikuti oleh sejumlah atlet dari luar Kaltara. Seperti Kalimantan Timur, Sulawesi, Kalimantan Barat, Jawa Tengah serta dari DKI Jakarta.
“Dilihat jumlah peserta yang cukup banyak, membuktikan kalau olahraga Pentaque sudah banyak peminatnya di Kaltara,” Ketua Federasi FOPI, Kaltara Hery Prasetyo yang juga ketua panitia.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa puluhan atlet dari 5 kabupaten kota, ditambah dari luar Kaltara sudah mengkonfirmasi untuk ikut ambil bagian dalam kejuaraan ini.
Kejurprov akan mempetandingkan peorangan putra, peroranfan putri, dobel putra, dobel putri. Kemudian ada kelas junior (dobel KU-17 dan dobel KU-12), serta dobel open yang bakal diikuti peserta dari luar Kaltara.
Meski terbilang olahraga baru di Indonesia, ataupun di Kaltara, Hery merasa senang ternyata peminat olahraga asal Prancis tersebut, semakin banyak diminati.
Kejuaraan ini, selain sebagai ajang uji kemampuan bagi para atlet Petanque Kaltara, juga sebagai persiapan jelang Porprov II Kaltara tahun depan. Sekaligus juga ajang seleksi mencari bibit atlet Pentaque Kaltara yang akan bertanding di tingkat nasional. Salah satunya persiapan jelang kejuaraan nasional petanque di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 1-3 Agustus 2025 mendatang.
Ia menambahkan petanque merupakan bentuk permainan olahraga akurasi atau ketepatan yang tujuannya melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu yang disebut cochonet.
Permainan ini, ungkapnya, terus mengalami perkembangan yang signifikan dan bahkan menjadi kekuatan terbesar atlet di Indonesia, khususnya wilayah Nangroe Aceh Darussalam dan Jawa Timur. Tak terkecuali di Kalimantan Utara. (*)
Discussion about this post