TARAKAN – Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Kurash Indonesia (Ferkushi) Kalimantan Utara (Kaltara) memastikan mengirim atetlnya ke Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2025.
Event resmi PB Ferkushi ini akan berlangsung GOR Serbaguna Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) pada pada 16–22 Juni mendatang.
Kepastikan keikutsertaan tim kurash Kaltara ditandai dengan pelepasan di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Sabtu (14/6/2025) oleh Ketua KONI Kaltara, H. Muhammad Nasir. Turut hadir Ketua Ferkushi Kaltara, Wiyono Adie dan atlet yang akan berlanga di kejurnas nanti.
Ketua KONI Kaltara, H. Muhammad Nasir berharap keikutsertaan tim kurash Kaltara dapat membuahkan hasil yang diharapkan yang membawa pulang medali.
Harapan tersebut didasarkan pada proses yang dilakukan Ferkushi Kaltara dalam menjaring atlet dengan telah melalui seleksi provinsi. Selain itu, mereka juga merupakan atlet lokal yang telah dipersiapkan jauh hari.
“Harapan kita mudah-mudahan di Samarinda nanti mereka membawa medali ke Kaltara,” harap Muhammad Nasir.
Pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kaltara ini berharap seluruh atlet dan official dapat menjaga kesehatan sehingga bisa mengikuti kejuaraan dengan lancar.
Sementara itu, Ketua Ferkushi Kaltara, Wiyono Adie mengungkapkan pihaknya mengirim 17 atlet ke kejurnas. Di antaranya adalah atlet kadet dan junior.
Mereka terpilih berdasarkan hasil Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) beberapa minggu lalu. Langkah ini membuktikan bahwa Ferkushi Kaltara mengutamakan proses pembinaan dalam mengirim atlet.
“Atlet yang kita kirim adalah atlet yang mengikuti kejurprov dan selekprov. Karena kalau bicara tentang prestasi, kita tidak bisa berandai-andai,” ungkap Wiyono Adie.
Disinggung persiapan atlet, Wiyono Adie mengaku pihaknya telah menggelar pemusatan latihan meski hanya di masing-masing daerah atlet. Namun Ferkushi Kaltara tetap melakukan pemantauan.
Ini dilakukan karena mempertimbangkan anggaran. Jika harus melakukan pemusatan latihan terpusat, akan banyak memakan biaya.
Meski demikian, ia meyakini pemusatan latihan yang dilakukan di masing-masing daerah tetap efektif karena pelatih yang ada di kabupaten dan kota di Kaltara telah memiliki lisensi pelatih tingkat nasional dan mengetahui persis karakter atlet mereka.
Wiyono Adie menambahkan, tim kurash Kaltara akan berangkat lebih awal agar atlet memiliki waktu istirahat yang cukup sebelum bertanding.
Rencananya pada 16 Juni akan dilakukan timbang badan dan dilanjut dengan technical meeting. Pihaknya juga mengirimkan dua pelatih dan dua wasit untuk mensupport keikutsertaan tim kurash Kaltara.
Wiyono Adie juga mengapresiasi dukungan KONI Kaltara dalam kegiatan yang dilakukan Ferkushi Kaltara. Mulai dari kejurprov hingga mengikuti kejurnas. (jkr)
Discussion about this post