NUNUKAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar Sosialisasi dan Edukasi Keuangan serta Pelatihan Konten Kreator bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Nunukan.
Dalam kegiatan yang berlangsung 3 – 5 Juni 2025 di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Nunukan ini, KPwBI Kaltara bersinergi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melalui Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kaltara serta Pemerintah Kabupaten Nunukan.
Kegiatan ini dibuka Wakil Menteri (Wamen) Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani dan diikuti oleh 200 peserta. Terdiri dari calon PMI, purna PMI, dan keluarga PMI, yang menunjukkan komitmen kuat terhadap peningkatan literasi keuangan dan pemberdayaan ekonomi di wilayah perbatasan.
Dalam sambutannya Wamen BP2MI Christina Aryani menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memberikan pelindungan menyeluruh terhadap PMI, baik sebelum bekerja, ketika di luar negeri, maupun setelah kembali ke tanah air.
“Sebagaimana yang diamanatkan oleh Presiden RI kepada Kementrian P2MI yakni Fokus pada kualitas pelindungan PMI dan memaksimalkan penempatan PMI terampil demi peningkatan kesejahteraan Kontribusi PMI secara nyata telah banyak diberikan kepada negara” ujar Christina Aryani.
Wamen Christina menjelaskan sebanyak 297 ribu PMI telah ditempatkan sepanjang tahun 2024, berkontribusi menurunkan tingkat pengangguran sebesar 3,98% dan mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 0,36%.
Remitansi PMI yang mencapai Rp253,3 triliun di tahun yang sama tidak hanya menopang ekonomi keluarga, tetapi juga menjadi sumber devisa nasional yang memperkuat perekonomian.
Wamen juga menekankan pentingnya PMI mengelola penghasilan dengan bijak, seperti menabung, berinvestasi, menggunakan saluran remitansi resmi dan aman, serta mewaspadai kejahatan keuangan digital dan informasi produk keuangan yang aman.
Christina berharap agar PMI dapat memanfaatkan pelatihan keterampilan digital ini untuk berbagi pengalaman, mempromosikan potensi daerah, dan membuka peluang usaha melalui platform digital, sehingga menjadi wirausahawan yang kreatif dan mandiri.
Selain itu, Wamen menyampaikan materi literasi keuangan yang mencakup pentingnya perencanaan keuangan yang matang, penggunaan jalur resmi dalam pengiriman dana, serta strategi pengembangan keterampilan dan wirausaha bagi PMI purna agar tetap produktif dan mandiri setelah kembali ke tanah air.
Turut hadir Wakil Bupati Nunukan, Hermanus, S.Sos. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Hasiando G. Manik; Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalimantan Utara, H. Asnawi, S.Sos., M.Si., mewakili Gubernur Kalimantan Utara; serta Plt. Kepala BP3MI Kalimantan Utara, Sarni. (*)
Sumber: Humas KPwBI Kaltara
Discussion about this post