TARAKAN – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) kembali digelar di Kota Tarakan. TMMD ke-123 tahun 2025 ini difokuskan di RT 04 dan RT 16, Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat.
Komandan Kodim 0907/Tarakan, Letkol Kav Jhon B.C. Simarmata menjelaskan TMMD berlangsung 19 Februari hingga 20 Maret.
Dalam kegiatan ini, pihaknya melakukan berbagai kegiatan fisik. Di antaranya melaksanakan semenisasi jalan sepanjang 900 meter dengan lebar 4 meter. Selain itu, pembuatan parit di sisi jalan.
“Kalau untuk jalan, inikan berarti semenisasi, seperti kami paparkan tadi, jalan ini nanti akan disemenisasi sepanjang 900 meter. Kemudian untuk di medannya tadi sudah kita lihat sendiri sampai kurang lebih di ujung jembatan, untuk lebarnya 4 meter, kita buatkan ada parit. Kemudian juga di jalan-jalan ada gorong-gorong. Untuk ketebalannya selama 20 cm,” ujar Jhon B.C. Simarmata kepada awak media.
Selain itu, kegiatan fisik lainnya adalah pembangunan jembatan ulinisasi yang menghubungkan dua wilayah.
Jhon B.C. Simarmata menilai semenisasi jalan dan pembangunan jembatan ini nantinya sangat sentral bagi masyarakat sekitar.
Jalan dan jembatan itu nantinya akan memudahkan masyarakat untuk melakukan berbagai aktifitas, termasuk ekonomi dan sosial. Disamping itu dapat memperpendek jarak tempuh menuju tujuan. Seperti ke Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT).
Kegiatan fisik lainnya berupa pembuatan sumur bor air sebanyak 5 titik, rehab rumah tidak layak huni 2 unit, pembuatan MCK dan pembukaan lahan untuk ketahanan pangan.
Sementara untuk kegiatan non fisik meliputi penyuluhan baik di bidang kesehatan, wawasan kebangsaan hingga sosialisasi rekrutmen TNI.
Jhon B.C. Simarmata menambahkan dipilihnya Kelurahan Karang Harapan dengan berbagai pertimbangan. Awalnya pihaknya menyodorkan tiga proposal, dua di antarannya di wilayah Karang Harapan, sedangkan satu lagi di Juata.
Namun yang disetujui proposal di Karang Harapan dengan pertimbangan pendekatan kesejahteraan yang memberikan dampak besar bagi masyarakat serta dari paspek pertahanan.
Dalam kegiatan ini nantinya pihaknya mengerahkan 150 personel gabungan dari TNI, Polri, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Tarakan, ormas serta masyarakat sekitar.
Adapun anggarannya berkolaborasi antara anggaran pusat dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tarakan dengan nilai dialokasikan sekira Rp 2 miliar. (jkr)
Discussion about this post