TARAKAN – H. Widodo Dwi Santoso dipercaya kembali memimpin Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Kalimantan Utara (Kaltara) masa bakti 2025-2029.
Amanah itu diemban setelah peserta secara aklamasi menunjuk Widodo pada Musyawarah Provinsi (Musprov) FTI Kaltara di Tarakan, Rabu (29/1/2025).
Amanah ini disyukuri Widodo Dwi Santoso dan menargetkan bisa membawa Kaltara berprestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028 di NTT – NTB.
“Alhamdulillah kegiatan Musyawarah Provinsi Triathlon Kalimantan Utara berjalan lancar dan sesuai dengan keinginan bersama, saya dikasih amanat lagi untuk memimpin triathlon periode 2025-2029,” ujar Widodo kepada awak media, Kamis (30/1/2025).
“Yang pertama kita target pembinaan, menciptakan atlet sebanyak mungkin dengan berkualitas dan kita ingin mencapai prestasi di nasional. Otomatis kan kita ingin juga meraih yang terbaik di tingkat kelompok umur maupun senior nantinya saat di PON NTT – NTB 2028,” tegas Widodo -sapaan akrabnya.
Untuk mewujudkan asa itu, Widodo mengaku telah merencanakan sejumlah langkah. Diawali dengan penyusunan pengurus.
Karena itu ia akan menggelar rapat dengan tim formatur yang beranggotakan Musianto dan Puji Padmono dalam waktu dekat.
Widodo memberi bocoran bahwa susunan pengurus nantinya lebih ramping dari periode sebelumnya. Karena ia menginginkan efektifitas dan keaktifan pengurus dalam mendukung organisasi dan pembinaan triathlon di Kaltara.
“Setelah kita evaluasi di kepengurusan 2021-2025, kita sudah bisa melihat teman-teman yang memang bisa bekerja dan peduli terhadap perkembangan triathlon di Kaltara, orang-orang itu yang kita akomodir supaya pembinaan berjalan,” tutur Widodo.
Selain itu, ia juga berencana membentuk pengurus FTI di kabupaten Malinau dan Nunukan untuk mendukung pengembangan dan pembinaan olahraga triathlon di Kaltara.
Saat ini baru dua daerah yang sudah terbentuk. Yaitu pengurus FTI Tarakan dan FTI Bulungan.
“Kita berusaha membentuk triathlon di kabupaten kota. Kemarin sudah kita tunjuk kareteker di Malinau, Nunukan. Kalau Tarakan dan Bulungan sudah definitif. Kita berharap minimal 4 daerah ini bisa bersinergi untuk menciptakan atlet-atlet berprestasi,” harap Widodo.
Dari sisi pembinaan, Widodo berencana untuk menggiatkan pembinaan yang sudah berjalan selama ini.
Menurutnya, Kaltara sudah memiliki modal atlet yang cukup banyak, dari hasil pembinaan yang berjalan selama ini. Baik usia dini hingga senior.
Yang perlu dilakukan adalah perlu digenjot lagi pembinaan agar mereka bisa berbicara di event triathlon level nasional di semua jenjang.
Atlet Kaltara sebenarnya pernah tampil pada PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara. Namun belum mampu membawa pulang medali.
Selain itu, pihaknya juga berencana menggelar sejumlah event. Di antaranya menggelar kejuaraan triathlon mini, kejuaraan provinsi hingga berusaha dipertandingkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) II/2026 Kaltara.
“Menyongsong Porprov II/2026, kita akan berusaha agar triathlon bisa digelar,” harap Widodo. (jkr)
Discussion about this post