TARAKAN – Cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Tarakan yang telah melebihi target menjadi salah satu indikator Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan S.E, M.Si usai menerima penghargaan UHC Award.
Pemkot Tarakan kembali meraih penghargaan UHC Award. Bahkan tahun ini merupakan penghargaan kategori tertinggi yang diraih, yaitu Kategori Utama dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Penghargaan diterima langsung Penjabat Pj Wali Kota Tarakan, Bustan melalui seremoni di Grand Krakatau Ballroom Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Penghargaan ini, menurut Bustan, karena kota Tarakan mampu memenuhi indikator penilaian. Di antaranya capaian kepesertaan JKN telah melebihi target yang ditentukan pemerintah, yakni mencapai 101,88 persen.
“Ada beberapa indikator persyaratan kita menerima penghargaan. Salah satunya capaian daerah di atas 98 persen. Patut disyukuri kota Tarakan di atas 100 persen, tepatnya 101 persen,” ujar Bustan, Kamis (8/8/2024).
Selain itu, lanjut Bustan, kota Tarakan juga dinilai memenuhi indikator capaian keaktifan kepesertaan JKN yang mencapai 81,99 persen.
Indikator lainnya, program JKN bagi peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) di Kota Tarakan terus berkesinambungan.
Bustan menegaskan bahwa Pemkot Tarakan terus mengupayakan warga yang belum tercover PBJS Kesehatan dengan bersinergi bersama pihak ketiga agar bisa menanggung premi PBPU.
“Mungkin yang belum tercover, bisa kita lakukan namanya inovasi. Ketika fiscal kita tidak mampu memenuhi tersebut, kita mencoba melakukan inovasi, memohon kepada perusahaan atau investor yang berusaha di Tarakan, kita minta bantu pembayaran PBPU supaya Tarakan semua tercover,” tutur Bustan.
Selain itu, Pemkot Tarakan juga terus menanggung warga kurang mampu melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). (adv)
Discussion about this post