TARAKAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Utara (Kaltara) telah menyusun skema keberangkatan dan kepupangan atlet di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024.
Sesuai jadwal, PON akan dihelat 8-20 September 2024. Diperkirakan puluhan ribu atlet, official dan pelatih dari 38 provinsi akan membanjiri Aceh dan Sumatera Utara.
Ramainya kontingen yang akan hadir di PON membuat KONI Kaltara perlu mengantisipasi jadwal kedatangan kontingen agar tidak telat bertanding.
Hal itupun telah dibahas KONI Kaltara bersama cabang olahraga lolos PON pada rapat koordinasi di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa (9/7/2024).
Ketua Satuan Tugas (Satgas) PON, H. Syafruddin membeberkan skema keberangkatan atlet menyesuaikan jadwal perandingan, sehingga dipastikan keberangkatan seluruh atlet tidak berbarengan.
“Kita sudah persiapkan tiga hari sebelum pertandingan kita sudah berangkat ke Sumatera Utara maupun ke Aceh,” ujar Syafruddin.
“Jadi kalau bertanding tanggal 10, tanggal 6 atau tanggal 7 kita sudah berangkat ke sana,”lanjut pria yang juga menjabat Wakil Ketua V KONI Kaltara Bidang Hukum dan Hubungan Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri ini.
Menurut Syafruddin, kebijakan ini diambil karena PB PON yang hanya menanggung akomodasi dan konsumsi atlet sejak H-3 pertandingan. Sehingga pihaknya pun menyesuaikan dengan kebijakan tersebut.
Tidak hanya jadwal keberangkatan, pihaknya juga sudah menyusun skema kepulangan atlet yang menyesuaikan jadwal berakhirnya pertandingan setiap cabang olahraga.
Pasalnya KONI Kaltara akan membeli tiket berangkat include dengan kepulangan.
“Kalau memang jadwal pertandingannya salah satu cabor mulai tanggal 8 sampai tanggal 18, maka kita beli tiket keberangkatan dan kepulangan itu. Kalau memang pertandingannya tidak boleh lanjut lagi, padahal jadwal kepulangan masih lama maka tetap harus tinggal di sana. Jadi tetap mengikuti jadwal kegiatan cabor tersebut,” beber Syafruddin.
Pihaknya juga sudah memberikan opsi bagi cabang olahraga untuk rencana keberangkatan. Atlet boleh berangkat dari Kaltara atau dari daerah tempat menjalani TC sentralisasi.
Sementara itu, Syafruddin juga membeberkan rencana pelepasan kontingen Kaltara oleh Gubernur Kaltara yang diperkirakan akhir Juli atau awal Agustus. Akan tetapi kepastiannys menyesuaikan agenda Gubernur Kaltara.
“Pelepasan kontingen di akhir Juli atau awal Agustus. Itu nanti Ketua KONI akan koordinasikan dengan pak Gubernur,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post