TARAKAN – Mengusung target tinggi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara, Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Kalimantan Utara (Kaltara) mempersiapkan atletnya dengan matang.
Sekretaris IODI Kaltara, Zulkifli Djamaluddin menjelaskan, Kaltara meloloskan 8 atlet yang akan turun di beberapa nomor pertandingan.
Mereka sudah masuk pemusatan latihan desentralisasi sejak Maret lalu dan kini masuk dalam Training Center (TC) sentralisasi di Tarakan.
Selain di Tarakan, rencananya IODI Kaltara akan menggelar TC sentralisasi di Surabaya, Jawa Timur.
Selama kurang lebih 3 minggu Kota Pahlawan, atlet akan dimatangkan tekniknya di bawah mentor pelatih sarat pengalaman.
Selain itu, mereka juga akan latihan bersama dengan atlet Jawa Timur. Jika tidak ada kendala, pedansa Kaltara ini akan bertolak pada 21 Juli.
“Kami berinisiatif untuk melakukan TC sentralisasi di Surabaya. Kita ada mentor sama pelatih PON Jawa Timur. Waktu di Jawa Barat paling banyak dapat medali di Dance Sport,” ujar Zulkifli.
Sementara untuk uji coba, IODI Kaltara berencana mengikutsertakan atletnya pada kejuaraan di Kuala Lumpur, Malaysia pada Agustus.
Uji coba dilakukan untuk menambah jam terbang atlet. Karena menurut Zulkifli, atletnya, terutama yang baru masih membutuhkan jam terbang untuk mengasah kemampuan. Sekedar diketahui, atlet Kaltara kombinasi atlet senior dan yunior.
“Kalau dari persiapan yang pasti kita masih kurang jam bertanding di luar. Kita juga subyektif, jadi harus banyak di luar. Paling tidak wawasannya nambah, penguasaan panggungnya juga jadi lebih mantap,” tutur Zulkifli.
Menurut Zulkifli, Kaltara meloloskan 4 pasang setelah pada pada kualifikasi PON tahun lalu meraih 1 perak dan 3 perunggu. Hasil itulah yang coba dipertahankan IODI Kaltara.
“Hasil kualifikasi kemarin kami dapat 1 perak, perunggu 3. Kita berusaha paling tidak kita pertahankan,” harap Zulkifli. (jkr)
Discussion about this post