TARAKAN – Di bawah kepemimpinan Iwan Setiawan, Perumda Tirta Alam Tarakan terus menunjukkan kinerja positif.
Terbaru, Perumda Tirta Alam Tarakan mampu mencatat laba bersih mencapai Rp 360 juta hingga triwulan kedua.
Hal itu diakui dan diapresiasi Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Tirta Alam Tarakan, Abdul Azis Hasan.
“Alhamdulillah, selama PDAM berdiri ini belum pernah ada laba bersih. Baru kali ini ada laba bersih, jumlahnya sekitar Rp 360 juta lebih. Ini suatu berita baik sekali,” tutur Abdul Azis Hasan kepada awak media usai rapat monitoring dan evaluasi bersama manajemen Perumda Tirta Alam Tarakan, Senin (22/7/2024).
Selain itu, pria yang juga menjabat Inspektur Inspektorat Tarakan ini bangga karena berdasarkan hasil penilaian kinerja oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Perumda Tirta Alam Tarakan masuk kategori baik.
“Jadi sudah bagus, sudah baik. Kemudian kalau evaluasi kita berdasarkan Permen PUPR, sudah sehat perusahaan kita. Jadi Alhamdulillah, artinya kita sudah on the track,” tutur Azis Hasan.
“Ini teman-teman kinerjanya sudah baik, pencapaiannya sudah bagus sekali. Perusahaan sehat, kinerja baik, sudah dapat laba bersih, karyawannya tingkat kesejahteraannya sudah bagus,” puji Azis Hasan.
Meski demikian, mantan Kepala Satpol PP dan PMK Tarakan ini menilai masih ada beberapa hal yang perlu dilaksanakan ke depannya.
Ia mencontohkan, seperti mencari pendanaan untuk menopang kinerja Perumda Tirta Alam Tarakan lebih baik lagi.
Yang lebih penting lagi berupaya mengantisipasi bertambahnya jumlah pelanggan seiring pertambahan penduduk Tarakan.
“Kalau berdasarkan perhitungan pertambahan jumlah penduduk, kemudian kemampuan produksi air yang ada saat ini, memang kita harus mengantisipasi. Ke depan itu kita harus punya embung baru, kita harus punya sumber air baru. Oleh karena itu kita akan paparan ke kepala daerah selaku KPM bahwa ini perlu diantisipasi tentang kebutuhan kita ke depan,” tutur Azis Hasan.
Sementara itu, Direktur Perumda Tirta Alam Tarakan Setiawan menilai, yang terpenting bagi pihaknya adalah mengutamakan pelayanan kepada pelanggan.
Ia mengakui, saat ini terjadi penurunan kualitas air karena dampak pemadaman listrik yang sering terjadi.
“Kualitas pelayanan yang menurun jauh. Itu tadi saya bilang, terjadi turbulensi dalam pipa sehingga air keruh. Kalau stabil seharusnya air jernih saja. Kalau nyala, hidup, nyala hidup, gimana sih,” tutur Iwan Setiawan.
Meski demikian, ia pun bersyukur atas kinerja Perumda Tirta Alam Tarakan yang mampu membubukan laba bersih di triwulan kedua ini.
Ia sendiri berkomitmen mengupayakan penambahan laba bersih meski tidak ada target. Sedangkan target yang ingin dicapai adalah melanjutkan penyetoran deviden ke Pemkot Tarakan mencapai Rp 12 miliar pada tahun ini. (jkr)
Discussion about this post