TARAKAN – Persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), kini masuk fase krusial.
Mulai Juni ini, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara telah memulai Training Center (TC) Sentralisasi hingga tiga bulan ke depan atau Agustus mendatang.
Program ini menjadi sangat penting untuk meningkatkan performa dan kualitas atlet agar bisa meraih hasil maksimal di pesta olahraga prestasi multi event empat tahunan di Tanah Air nanti yang dijadwalkan pada September mendatang.
Karena itu, KONI Kaltara bersama Satuan Tugas (Satgas) PON juga siap mendukung penuh kebutuhan atlet selama mengikuti TC sentralisasi.
Terkait TC sentralisasi, KONI Kaltara bersama Satgas PON juga telah menggelar rapat koordinasi dengan manajer, pelatih dan official cabang olahraga (cabor) lolos PON di Hotel Grand Pangeran Khar, Tanjung Selor, Bulungan, Sabtu (8/6/2024).
“Tujuan rapatnya tadi kita koordinasikan mengenai masalah kesiapan kita di dalam pelaksanaan menghadapi Pekan Olahraga Nasional ke XXI di Sumatera Utara dan Aceh. Kita evaluasi apa yang sudah dilakukan pada TC desentralisasi dan apa yang akan kita lakukan pada TC sentralisasi,” ujar Ketua Satgas PON, Syafruddin melalui telepon genggamnya usai pertemuan.
Pria yang juga menjabat Wakil Ketua IV KONI Kaltara Bidang Hukum ini menjelaskan, melalui pertemuan tersebut pihaknya telah mengkoordinasikan semua kebutuhan atlet.
Mulai dari uang saku, konsumsi, suplemen, peralatan dan perlengkapan latihan hingga pemondokan atlet.
Syafruddin memastikan semua kebutuhan atlet akan dipenuhi. Seperti uang saku, KONI Kaltara memberikan sejak atlet masuk TC desentralsiasi hingga sentralisasi.
Nilainya bervariasi. Untuk TC desentralisasi senilai Rp 2,5 juta peratlet setiap bulannya. Jumlahnya naik untuk TC sentralisasi menjadi Rp 3 juta.
“Beda-beda. Kalau desentralisasi kita berikan Rp 2,5 juta. Nanti sentralisasinya kita berikan uang sakunya Rp 3 juta perbulan,” tutur Syafruddin.
Selain itu, KONI Kaltara juga akan menanggung pemondokkan atlet dengan fasilitas hotel. Karena disiapkan anggaran Rp 350 ribu perkamar.
Syafruddin juga menjamin KONI Kaltara siap memfasilitasi cabang olahraga yang ingin melaksanakan TC sentralisasi di luar daerah.
“Ada juga yang melakukan sentralisasi di luar daerah. Ada yang di Kalimantan Timur, ada yang di Malang, silahkan kita fasilitasi,” tuturnya.
Tidak hanya TC ke luar daerah, KONI Kaltara juga memfasilitasi cabang olahraga yang ingin try out ke luar daerah.
“Try out kita berikan jatah 2 kali setiap cabor, maksimal,” ungkap Syafruddin.
Termasuk jika ada cabor yang ingin uji coba ke luar negeri. Akan tetapi pihaknya melihat lagi negara yang dituju dan kemampuan anggaran.
“Seperti Barongsai, mungkin dia ingin try out ke Malaysia, ya kita fasilitasi untuk itu,” tegas Syafruddin.
Menurut Syafruddin, pihaknya akan terus memantau pelaksanaan TC sentralisasi, termasuk mengevaluasi kekurangan serta perkembangan latihan atlet.
Dengan dukungan penuh yang diberikan KONI Kaltara, Syafruddin menegaskan bahwa Satgas PON akan berupaya merealisasikan target medali emas di PON.
“Ya minimal kita mendapatkan medali emas. Mudah-mudahan ada lagi emas kita dapatkan. Saya tidak mau sesumbar berapa medali emas, tetapi minimal ada. Sementara kita inikan masih daerah baru juga,” tutur Syafruddin. (jkr)
Discussion about this post