TARAKAN – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Selasa (25/6/2024) sejak pukul 06.30 Wita, membuat sejumlah wilayah di Tarakan terjadi banjir dan tanah longsor.
Daerah langganan seperti di Kelurahan Karang Anyar, tidak luput dari banjir.
Bahkan, dari video yang beredar di media sosial, Kantor Kelurahan Pamusian juga turut tergenang banjir yang membuat pihak kelurahan mengentikan sementara pelayanan.
Penjabat Walikota Tarakan, Bustan, juga turut merasakan dampak banjir. Ia terlambat menghadiri acara di Kantor BPK Perwakilan Kaltara karena banjir yang menghambat aktifitas lalu lintas di Jalan Mulawarman.
Bustan menilai, selain karena intensitas hujan yang tinggi, banjir juga disebabkan naiknya air laut sehingga menghambat aliran air hujan.
“Saya tadi minta Dishub untuk mengurai kemacetan. Saya juga mulai di depan SMA Hang Tuah terjadi perlambatan arus kendaraan. Kemudian di Mulawarman bukan terjadi arus perlambatan, malah macet total. Saya turun untuk coba melihat langsung kondisi. Selama saya menjabat memang ini kondisi luar biasa karena air laut naik,” ujar Bustan kepada awak media.
Terkait antisipasi banjir, Bustan mengaku beberapa hari sebelumnya telah memerintahkan organisasi perangkat daerah terkait untuk turun ke lapangan melakukan upaya dampak dari intensitas hujan yang tinggi serta mengidentifikasi persoalan yang terjadi.
Dari identifikasi itu, nantinya diupayakan untuk mencari solusi mengatasi persoalan banjir. Baik dari sisi infrastruktur, aliran sungai dan lain-lain.
Sementara itu, intensitas hujan yang tinggi juga kembali menyebabkan longsor di beberapa titik.
Riswan, salah seorang warga yang rumahnya terdampak di RT 20 Kelurahan Sebengkok. Longsor masuk ke bagian dapur.
“Pas sudah jam setengah 8 itu sudah roboh,” ujar Riswan.
Menurut Riswan, longsor sudah tiga kali melanda rumahnya. Sebelumnya juga merusak dapur serta kamar tidur. (adv)
Discussion about this post