TARAKAN – Pengerukan sedimentasi di embung Persemaian, rampung. Kini sudah difungsikan lagi menampung air baku.
Hal itu dipastikan Manajer Humas Perumda Tirta Alam Tarakan, Sunarto saat diwawancarai awak media, Senin (13/5/2024).
Ia menjelaskan, pengerukan dilakukan sejak dua minggu lalu dan telah rampung pada Minggu kemarin (12/5/2024).
Alat berat juga sudah diambil kembali oleh Balai Wilayah Sungai (BSW) Kalimantan V.
“Per hari Minggu tepatnya sekitar jam 16.00 Wita itu pengerukan dinyatakan selesai,” ujar Sunarto.
Ia juga membeberkan, setelah pengerukan selesai, dilanjutkan dengan pengisian embung sejak Senin (13/5/2024).
Sunarto memperkirakan, embung Persemaian sudah beroperasi normal pada Senin malam atau Selasa. Pihaknya menunggu terlebihdulu selesainya pengisian embung.
“Prediksi saya nanti malam atau besok (Selasa, red) insya Allah sudah kembali normal. Kita menunggu dulu proses pengisian embung,” beber Sunarto.
Ia juga menambahkan, jika pada kapasitas normal, debit air di embung Persemaian mampu mencapai 245 liter perdetik yang bisa mengaliri hingga ke daerah pegunungan.
Sunarto mengakui, pengerukan kemarin berdampak pada pelayanan ke pelanggan. Beberapa wilayah di Kecamatan Tarakan Barat dan Tarakan Tengah, tidak teraliri air.
Seperti Jembatan Bongkok, Jalan Gajah Mada, Jalan Cendrawasih, sebagian kelurahan Karang Balik, Jalan Bhayangkara, Jalan Mulawarman, Jalan Aki Babu, Selumit, Sebengkok AL, Kaarang Rejo.
Sunarto menambahkan, pihaknya harus melakukan pengerukan karena 20 tahun tidak pernah dikeruk. Ini membuat embung Persemaian ditebali dengan sedimentasi pasir.
“Sangat pendangkalan. Normalnya itu minimal 3,5 sampai 4 meter. Tapi kalau melihat exapator, artinya cuma tinggal 1 meteran saja,” tutur Sunarto. (jkr)
Discussion about this post