TARAKAN – Anggaran Training Center (TC) Desentralisasi persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 direncanakan cair minggu depan.
Hal itu dikonfirmasi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Utara (Kaltara), H. Muhammad Nasir, berdasarkan hasil komunikasinya dengan Gubernur Kaltara.
Ia membeberkan, KONI Kaltara mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara lebih dari Rp 34 miliar untuk persiapan hingga menuju PON XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara.
Di antaranya untuk membiayai TC desentralisasi yang sedang berlangsung serta TC sentralisasi yang dimulai sekira Juni 2024.
Dua item kegiatan tersebut difokuskan untuk dicairkan lebih awal ini karena menyangkut kebutuhan atlet dan cabang olahraga yang sedang melakukan latihan menuju PON.
“Untuk sementara kita tunggu. Mungkin dalam minggu depan kita sudah cair. Yang kita fokus di pencairan dana awal ini adalah dana sentralisasi maupun desentralisasi TC mereka,” ujar Muhamad Nasir.
“Mungkin tidak lama lagi karena memang ada kendala-kendala, tapi biasalah memang karena keuangan yang sifatnya ada aturan yang harus kita lewati, sehingga sampai hari ini belum. Tetapi insya Allah minggu depan sudah cair,” lanjut pria yang baru terpilih menjadi anggota DPRD Kaltara ini, ditemui awak media, Sabtu (11/5/2024).
Dengan dicairkannya anggaran TC desentralisasi dan centeralisasi nantinya, Nasir berharap dapat memotivasi atlet dan cabor untuk giat berlatih dalam upaya mewujudkan target emas di PON.
Nasir membeberkan perkembangan TC desentralisasi. Menurutnya beberapa cabang olahraga justru telah memfokuskan latihan di luar Kaltara. Bahkan cabang taekwondo mengikuti kejuaraan hingga ke luar negeri.
“Bukan persiapan lagi, bahkan beberapa cabang olahraga yang lolos PON sudah berada di tempat TC-nya masing-masing. Termasuk taekwondo sudah berangkat ke China, sudah berangkat ke Thailand, sekarang mengikuti Piala Pangkostrad di Jakarta. Alhamdulillah saya menerima laporan sudah dapat 3 medai emas untuk kegiatan itu,” beber Nasir.
Upaya itu dinilainya sebagai bagian dari program training center desentralisasi yang dilaksanakan cabang olahraga dengan biaya sendiri. Namun akan diganti KONI Kaltara setelah cair anggaran dari Pemprov Kaltara.
Berdasarkan data yang diperoleh KONI Kaltara, lebih dari 90 atlet dipastikan lolos PON. Mereka berasal dari 28 cabang olahraga. (jkr)
Discussion about this post