TARAKAN – Sekretaris DPD PKS Tarakan, Bahar Mahmud menegaskan hanya bakal calon yang mengembalikan formulir yang direkomendasikan ke DPP PKS untuk diputuskan.
Sudah ada tiga bakal calon Gubernur Kaltara yang mengambil formulir di PKS.
Mereka adalah H. Hasan Basri, Brigjen TNI H. Sulaiman dan H. Zainal Arifin Paliwang. Semuanya diwakilkan oleh relawannya.
Dari tiga figur tersebut, belum satu pun mengembalikan formulir.
Sementara untuk bakal calon Walikota Tarakan, sudah ada empat figur yang mengambil. Yaitu Arvan Taufiq, dr. H. Khairul M.Kes, Sofyan Hianggio dan Riski Sova.
Dari keempat figur bakal calon Walikota Tarakan, baru dr. H. Khairul yang mengembalikan formulir.
“Saya ingin memastikan bahwa proses di PKS, yang kami akan sodorkan untuk proses berkasnya dilanjutkan adalah mereka yang mengembalikan formulir, bukan yang mengambil,” tegas Bahar Mahmud didampingi pengurus DPW PKS Kaltara, Deddy di Sekretariat DPD PKS Tarakan, Minggu (31/3/2024).
Bahar Mahmud juga memastikan bahwa PKS memiliki hierarki yang jelas. Sehingga apabila ada bakal calon yang langsung melobi ke DPP PKS tanpa melalui penjaringan, juga dipastikan tidak akan diakomodir.
Terbukti dari pengalaman membuka penjaringan pada pilkada sebelumnya, bakal calon yang diusung PKS selalu melalui hasil penjaringan.
“Tidak ada istilahnya pergi melobi ke pusat baru tiba-tiba SK-nya bim salabim muncul, enggak ada. Jadi kalau mau lihat sosok yang diusung PKS hari ini yang datang pergi mendaftar ke Sekretariat PKS,” tegas pria bertubuh gempal ini. (jkr)
Discussion about this post