TARAKAN – Ditemani perwakilan sejumlah komunitas, relawan Sahabat Sulaiman, mendatangi Sekretariat DPC PDI Perjuangan Tarakan, Rabu (17/4/2024) untuk mengambil formulir calon Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara).
Sahabat Sulaiman merupakan relawan dari H. Sulaiman yang juga berniat maju di Pemilihan Gubernur Kaltara.
Sahabat Sulaiman sendiri terus memberikan dukungan dengan mengambil fomulir sejumlah partai politik yang telah membuka penjaringan.
PDI Perjuangan menjadi partai ketiga yang dijajaki, setelah sebelumnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
Dalam kedatangannya di PDI Perjuangan, Sahabat Sulaiman ditemani komunitas olahraga, komunitas musik dan penikmat kopi.
“Tujuan kedatangan kami semua adalah atas dasar inisiatif dari teman-teman juga dan teman relawan untuk pengambilan formulir di sekretariat PDIP Tarakan,” ujar Koordinator Relawan Sahabat Sulaiman, Ilham Dani.
“Alasan membawa mereka karena inisiatif. Mereka menaruh harapan kepada jenderal Sulaiman untuk menjadi Gubernur Kaltara 2024. Dalam hal ini mereka menginginkan Sulaiman agar bisa lebih memperhatikan bagaimana nanti ke depan, komunitas yang diwakili oleh teman-teman ini, difasilitasi, diberikan kesempatan sehingga dapat berkembang dan lebih efektif lagi,” lanjut Ilham Dani.
PDI Perjuangan sendiri menjadi salah satu incaran Sulaiman. Karena menurut Ilham Dani, partai besutan Megawati Soekarno Putri ini adalah partai yang peduli dengan masyarakat kecil atau wong cilik.
Slogan itu dinilai sesuai dengan kepribadian Sulaiman yang dinilai peduli dengan masyarakat kecil.
“Jadi partai PDIP adalah pilihan kita juga untuk kita daftarkan sebagai bakal calon Gubernur Kaltara,” tutur Ilham.
Sementara itu, perwakilan komunitas olahraga, Muksin, menaruh harapan kepada Sulaiman agar dapat memperhatikan pembinaan olahraga. Terkhusus cabang sepakbola.
Di antaranya adanya fasilitas penunjang seperti lapangan sepak bola. Karena stadion Datu Adil Tarakan harus disewa apabila akan digunakan bermain dengan biaya yang cukup mahal.
“Harapan kami untuk pak Sulaiman mudah-mudahan lebih memperhatikan sepak bola Tarakan. Selama ini kami insan sepak bola menggunakan stadion, biayanya mahal betul,” tutur Muksin.
Ia juga berharap pembinaan sepak bola Kaltara nantinya berjaya lagi dengan adanya klub yang bisa berbicara di level nasional.
Hal itu, menurut Muksin, pernah terjadi di masa 2005 hingga 2016 di mana ada klub asal Tarakan yang mampu berbicara hingga kompetisi nasional. (jkr)
Discussion about this post