TARAKAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (KPwBi) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menyiapkan Rp 817,3 miliar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan Rupiah saat Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijirah.
Ini dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan transaksi tunai masyarakat di wilayah Kaltara, khususnya terkait kebutuhan Rupiah pecahan layak edar selama Ramadan dan Idulfitri 1445H.
“Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan melalui siklus tahunan, data yang ada menunjukkan bahwa selama periode Ramadan dan Idul Fitri secara umum kebutuhan uang tunai mengalami peningkatan di masyarakat Kalimantan Utara,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provnsi Kaltara, Indra Wahyu Sukma, Kamis (21/3/2024).
Jumlah ini, dinilai Indra -sapaan akrabnya- cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat baik dari jumlah nominal maupun pecahan atau sebesar 21 persen di atas proyeksi kebutuhannya.
Penyediaan kebutuhan uang tunai tersebut telah memperhatikan berbagai asumsi makroekonomi terkini.
KPwBI Provinsi Kaltara memperkirakan, kebutuhan uang (outflow) periode Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah mencapai Rp 671 miliar, mengalami kenaikan sebesar 3 persen dibanding realisasi 2023 sebesar Rp 651 miliar.
Kenaikan proyeksi ini sebagai langkah antisipasi dari meningkatnya kegiatan aktivitas ekonomi masyarakat Kaltara menjelang lebaran.
Proyeksi kebutuhan uang sebesar Rp 671 Miliar tersebut terdiri dari uang pecahan besar (Rp 100.000 dan Rp 50.000) sebesar Rp 635,5 miliar. Sedangkan uang pecahan kecil (Rp20.000 ke bawah) sebesar Rp 35,4 milliar. (jkr)
Discussion about this post