TARAKAN – Seiring telah disiapkannya kebutuhan Rupiah, telah dibuka juga layanan penukaran Rupiah.
Melalui program “Kick Off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri 1445 Hijriah (SERAMBI), telah dibuka layanan penukaran bersama perbankan mulai 20 Maret 2024.
Kegiatan ini dibuka Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara, Wahyu Indra Sukma, disaksikan pimpinan perbankan di Tarakan serta stakeholder terkait, belum lama ini.
SERAMBI 2024 bertujuan menyediakan uang Rupiah dan memberikan layanan kas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, serta meningkatkan awareness masyarakat terkait Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah, ketersediaan Rupiah yang berkualitas dan terpercaya, serta sistem distribusi uang yang efisien dengan layanan kas prima.
Dalam sambutannya, Wahyu Indra Sukma menyampaikan bahwa Bank Indonesia bersinergi bersama perbankan melayani penukaran Rupiah di 55 titik penukaran resmi. Kegiatan ini melibatkan 37 perbankan di Kaltara.
Untuk mengetahui lokasi dan waktu layanan penukaran dalam kota yang dilakukan Bank Indonesia, masyarakat dapat mengakses aplikasi PINTAR dan mendaftar penukaran melalui aplikasi yang bisa diakses melalui pintar.bi.go.id.
“Bank Indonesia bersama perbankan di Tarakan akan melayani penukaran Rupiah di satu titik yang akan dimulai 2 – 4 April 2024 bersama dengan Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA dan BPD Kaltimtara,” ujar Wahyu Indra Sukma.
“Selain itu masyarakat yang berada di luar kota Tarakan dapat melakukan penukaran uang Rupiah pada perbankan umum di daerah masing-masing dimulai sejak 20 Maret 2024 – 8 April 2024. dilakukan setiap hari kerja,” lanjutnya.
Layanan kas keliling Bank Indonesia dilakukan sebanyak 15 kali untuk kas keliling dalam kota dan kas keliling luar kota sebanyak 3 kali dengan target minimal 1.800 orang penukar.
Bank Indonesia juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai di antaranya QRIS, memperluas kepersertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi di bulan Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
Sejalan dengan itu, Bank Indonesia menempuh langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran non tunai.
Bank Indonesia memastikan kesiapan (ketersediaan dan keandalan) sistem dan layanan kritikal Bank Indonesia untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan Bank Indonesia (tunai dan nontunai), termasuk memantau sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi pembayaran.
Bank Indonesia mengajak masyarakat untuk berperilaku belanja bijak dan mencermati ciri-ciri keaslian Uang Rupiah dengan senantiasa menerapkan 3D (dilihat, diraba dan diterawang). Belanja bijak diwujudkan dengan belanja sesuai kebutuhan (tidak berlebihan, memastikan kualitas setara dengan harga, dan tidak menimbun pembelian), belanja produk dalam negeri (khususnya produk UMKM), dan mengalokasikan dana secara tepat (berhemat dan menabung).
Pada periode Tahun ini kami mengajak masyarakat untuk menggunakan kanal-kanal digital dalam pembayaran khusus periode RAFI seperti hastag “Kasih THR, Cashless Aja”. (jkr)
Discussion about this post