TARAKAN – Adi Nata Kusuma menegaskan ingin fokus pada amanah yang diembannya sebagai anggota DPRD Kalimantan Utara (Kaltara).
Hal itu ditegaskan Adi Nata Kusuma menanggapi namanya yang direkomendasikan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) sebagai satu dari empat nama yang didorong maju pada Pemilihan Walikota (Pilwali) Tarakan.
Menurut Adi Nata Kusuma, saat ini ia belum terpikirkan menjadi kepala daerah karena merasa masih muda.
Politisi muda ini juga ingin menepati dulu janji-janji politiknya kepada masyarakat yang telah memilihnya.
Adi Nata Kusuma butuh waktu 5 hingga 10 tahun untuk membuktikannya. Setelah itu, baru ia akan berpikir untuk maju di Pilwali Tarakan.
“Kalau saya merasa saya masih terlalu muda untuk maju pilwali. Biarkan saya dulu berkarier, menepati janji saya dengan masyarakat selama 5 tahun atau 10 tahun ke depan, baru kita pikir mau pilwali,” ujar Adi Nata Kusuma.
“Untuk sementara belumlah. Nanti 2029 boleh kita bicarakan,” lanjut pria yang juga menjabat Ketua Ikatan Kerukunan Keluarga Berau ini, Selasa (26/3/2024).
Adi Nata Kusuma sendiri meraih hasil sangat baik di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, meski sebagai calon anggota legislatif (caleg) debutan dari Partai Golkar.
Bertarung pada pemilihan anggota DPRD Kaltara, ia mampu meraih suara yang signifikan dan menjadi satu dari dua kader Golkar yang terpilih sebagai anggota DPRD Kaltara dari Dapil Tarakan.
Sebelumnya, Sekretaris DPD Tingkat II Partai Golkar Tarakan, Asrin Saleh mengaku Partai Golkar mendorong 4 kadernya bertarung pada Pilwali Tarakan.
“Kita sudah ada 4 nama kader yang terbaik yang sudah mendapat sprin atau surat perintah dari DPP,” ujar Asrin Saleh kepada awak media di Sekretariat DPD Partai Golkar Tarakan, Senin (25/3/2024).
“4 nama tadi itu masih sementara kami rahasiakan. Insya Allah nanti setelah lebaran baru kami umumkan,” lanjut pria yang juga terpilih anggota DPRD Tarakan periode 2024-2029 ini. (jkr)
Discussion about this post