TARAKAN – Harga beras di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) masih mengalami kenaikan membuat masyarakat banyak mengeluh.
Hal itu diakui salah satu pedagang sembako di Pasar Tenguyun, Ahmad. Ia menilai, sudah beberapa minggu harga beras terus naik.
“Semua macam beras naik semua, sejak beberapa minggu yang lalu,” ujar Ahmad.
“Banyak mengeluh. Tapi bagi yang mampu tidak, langsung beli saja,” lanjut Ahmad kepada awak media, Rabu (21/2/2024).
Kenaikan harga, menurut Ahmad, bervariasi untuk semua merk. Untuk beras premium, paling murah saat ini beras merk Mawar ukuran 10 kilogram, Rp 150.000, dari sebelumnya Rp 148.000 perkarung.
Sedangkan beras paling mahal merk Lahap untuk ukuran 20 kilogram seharga Rp 342.000 perkarung dari sebelumnya Rp 320.000 perkarung. Artinya terdapat kenaikan hingga Rp 20.000 perkarung.
Ia juga biasa menjual beras Bulog merk SPHP dengan harga Rp 60 ribu perkarung untuk ukuran 5 kilogram. Namun, stoknya saat tidak ada.
Ahmad menilai, harga beras ini sudah naik dari daerah produksinya asal Jawa dan Sulawesi sehingga turut mempengaruhi harga pasar di Tarakan.
Kenaikan harga beras juga berdampak pada penjualannya. Ahmad mengaku saat ini terkadang hanya keluar satu karung. (jkr)
Discussion about this post