TARAKAN – Badan SAR Nasional (Basarnas) menggelar Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Kontigensi dan Latihan SAR Gabungan Kecelakaan Pesawat di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Kegiatan yang dimulai sejak Senin (19/2/2024) dibuka Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso.
Sedangkan untuk latihan SAR akan digelar Rabu (20/2/2024) di sekitar perairan Juata, dengan melibatkan puluhan personel gabungan dari TNI, Polri, Basarnas dan stakeholder lainnya serta kapal KN SAR Seta.
“Sesuai dengan judul bahwa kita akan mensimulasikan apabila terjadi kecelakaan pesawat. Kita memanfaatkan marabahaya di pesawat dengan melibatkan beberapa intansi terkait,” ujar Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso.
“Kurang lebih ada sekitar hamper 30 orang yang terlibat langsung. Tapi didukung oleh instansi lain. Melibatkan mungkin hampir 100 orang. Lokasi nanti di Juata, akan kita laksanakan di sana,” lanjutnya Edy.
Edy Prakoso menjelaskan, Indonesia memiliki potensi bencana yang cukup besar. Seperti bencana gempa bumi dan bencana alam lainnya.
Selain itu, bonus demografi juga mempengaruhi pergerakan manusia baik melalui darat, laut maupun udara sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan. Di antaranya kecelakaan pesawat.
“Untuk itu kesempatan yang baik ini kita melaksanakan rapat kontigensi terkait dengan kecelakaan pesawat. Karena kita ketahui Kaltara ini juga menjadi bagian dari perpindahan Masyarakat yang menggunakan fasilitas udara dalam hal ini pesawat,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, pihaknya merancang upaya antisipasi kontigensi yang dilakukan jika terjadi kecelakaan pesawat.
Dengan didukung stakeholder terkait, ia berharap bisa tim bisa segera melakukan pertolongan dalam kecelakaan pesawat. (jkr)
Discussion about this post