TARAKAN – Alif Barometer Data menempatkan lima calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan Kalimantan Utara (Kaltara) dengan elektabilitas tertinggi.
Alif Barometer Data yang berpusat di Jakarta melakukan survei terhadap elektabilitas calon anggota DPR RI Dapil Kaltara sejak 25 – 31 Januari 2024.
Survei menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode proability sampling. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode penarikan sampel acak sederhana (simple random sampling) dari populasi 1.000 sampel dengan margin of error 2,8 persen.
Wawancara dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang telah terstruktur melalui wawancara langsung ke responden.
Survei menyasar kaum wanita dan pria yang tercatat sebagai pemilih di Pemilu 2024. Selain itu, juga melihat usia, status, pekerjaan, agama, suku hingga keterlibatan dalam organisasi.
Sedangkan besaran jumlah responden setiap daerah diambil berdasarkan jumlah DPT. Terbanyak di Tarakan dengan 37 persen, diikuti Nunukan 27 persen, Bulungan 21 persen, Malinau 10 persen dan KTT 4 persen.
Hasilnya, dibeberkan Head of Research & Public Policy Alif Barometer Data, Khamid, untuk tingkat popularitas tertinggi ditempati Hj. Rachamawati dengan 61 persen, mengungguli Irianto Lambrie (50 persen), Deddy Sitorus (44 persen), Andravirti Karita (43 persen) dan H. Hasan Saleh (34 persen).
“Ada 4 sampai 5 calon yang memiliki popularitas yang cukup tinggi di dapil di sini. Terutama yang paling tinggi itu adalah Rachmawati dari Gerindra. Memiliki popularitas yang cukup tinggi, 61 persen,” ujar Khamid di Cafe Cascara Tarakan, Minggu (3//4/2024).
Istri Gubernur Kaltara itu juga unggul dari tingkat kesukaan dengan meraih 55 persen. Disusul Andravirti Karita (41 persen), Irianto Lambrie (38 persen), Deddy Sitorus (31 persen) dan H. Hasan Saleh (28 persen).
“Ibu Rachmawati cukup konsisten. Selain punya popularitas yang tinggi, tingkat kesukaan masyarakat juga cukup tinggi,” jelas Khamid
Apabila pemilihan umum dilangsungkan hari ini, Alif Baromater Data juga menempatkan Rachmawati dengan elektabilitas tertinggi.
“Kalau kita urutkan yang pertama itu Rachmawati, kedua Andravirti, kemudian Hasan Saleh, Deddy Sitorus, baru Irianto,” bebernya.
Dengan gambaran tersebut, Khamid menyimpulkan Rachmawati berpeluang mengunci satu kursi menuju Senayan. Sementara kursi kedua dan ketiga bakal diperebutkan cukup ketat oleh calon-calon lainnya.
Uniknya, lanjut Khamid, tidak ada partai politik yang mendominasi perolehan elektabilitas tertinggi setiap calegnya. Selain itu, wajah baru juga mampu bersaing dengan incumbent.
Sementara itu, Alif Barometer Data juga mencatat ada 20 persen responden yang belum menentukan pilihan. Hal ini menjadi kesempatan bagi caleg untuk menambah suara mereka guna memastikan langkah menuju kursi DPR RI. (jkr)
Discussion about this post