TARAKAN – Sistem digitalisasi pembayaran di Kalimantan Utara (Kaltara) terus bertumbuh secara akseleratif pada tahun 2023.
Tercatat hingga September, jumlah marchat Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan jumlah pengguna terus bertambah. Masing-masing 31,56 persen (ytd) dan 92,09 persen.
Hal itu disampaikan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara, Seno Indarto dalam penyampaian overview singkat perekonomian Kaltara 2023 pada acara pertemuan tahunan di ruang pertemuan Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Rabu (29/11/2023).
“Digitalisasi system pembayaran di Kaltara juga terus bertumbuh secara akseleratif. Hingga September 2023 jumlah marchat QRIS dan jumlah pengguna terus bertambah,” ujar Seno Indarto.
Hal ini dinilai Seno, sejalan dengan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Provinsi Kaltara yang berhasil meningkatkan indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) hingga masuk ke dalam provinsi kategori digital.
Karena itu, Seno Indatro mengapresiasi kinerja TP2DD dan TIPD yang berhasil kembali masuk dalam nominasi TPID dan TP2DD provinsi terbaik wilayah Kalimantan.
“Ucapan selamat dan apresiasi juga kami sampaikan kepada TPID dan TP2DD Kota Tarakan yang berhasil meraih TPID kabupaten/kota terbaik wilayah Kalimantan 2023,” puji Seno. (*)
Discussion about this post