TARAKAN – Indo Plus dan Tabasco tampil sebagai Champions turnamen Piala Gubernur 2023 setelah melibat lawan-lawannya di partai final di lapangan GOR Tipe A, Kompleks Sport Center, Tarakan, Sabtu malam (3/11/2023).
Tabasco merebut gelar juara terlebih dulu di kelompok putri setelah membungkam Garudanita lewat pertarungan ketat, 53-51.
Laga ini pun menjadi perang bintang karena kedua tim menggunakan jasa pemain maupun mantan tim nasional. Jika Tabasco menggaet Ais dan Delaya, di kubu Garudanita mendatangkan Gabriel dan Mega.
Meski demikian, Tabasco mampu menunjukkan superiornya dengan sukses menutup pertandingan dengan kemenangan.
Ais dan Delaya menunjukkan kualitasnya sebagai pemain bintang dengan masing-masing menyumbang 17 poin dan 22 poin.
Sementara di kubu lawan, Garudanita sebenarnya mampu mengimbangi permainan Tabasco dengan hadirnya Gabriel yang menyumbang 14 poin dan Mega dengan 13 poin.
Sayang, waktu tersisa di quarter akhir tidak mampu dimanfaatkan Garudanita dengan baik dan harus takluk dengan silisih satu bola.
Sementara itu, di kelompok putra, Indo Plus masih menjadi yang terbaik setelah membungkap Atlantic Ballers 39-32.
Eko dan Latsanjani menjadi penyumbang poin terbanyak bagi Indo Plus masing-masing dengan 10 poin dan 8 poin.
Sementara, Atlantic Ballers sempat memperpendek ketertinggalan di kuarter keempat melalui penampilan apik Yerikho. Sayang, 16 poin yang disumbangkannya belum mampu mengantarkan Atlantic Ballers meraih kemenangan.
Ketua Panitia yang juga Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia, Effendy Gunardi mengparesiasi Gubernur Kaltara yang memberikan izin menggelar Piala Gubernur di Tarakan.
“Ini adalah sesuatu momen yang luar biasa. Pak Gubrnur telah memberikan izin dari awal untuk pelaksanaan turnamen Basket tahun 2023 ini di Kota Tarakan,” ujar Effendy Gunardi dalam sambutannya.
Kepercayaan ini pun dibayar dengan sangat luar biasa dengan antusiasme pecinta bola basket menyaksikan setiap hari pertandingan serta banyaknya tim yang ambil bagian. Tercatat 12 tim putra dan 7 tim putri ikut meramaikan.
PIhaknya juga tetap mengedepankan pembinaan atlet lokal dalam turnamen ini dengan membatasi jumlah pemain luar Kaltara maksimal hanya 2 pemain yang boleh berpartisipasi.
Effendy Gunardi berharap turnamen ini berlanjut tahun depan dan Tarakan kembali menjadi tuan rumah sesuai harapan seluruh pencinta dan para senior juga pemerhati bola basket Tarakan. (jkr)
Discussion about this post