KBRN, Tarakan : PT Kayan LNG Nusantara dan JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris (JOB Simenggaris) secara resmi melaksanakan Sail Away Ceremony (upacara peluncuran ke laut) Pengapalan Perdana Ekspor Liquid Natural Gas (LNG) Dari Gas Bumi Wilayah Kerja Simenggaris dari Bumi Paguntaka Kalimantan Utara, Selasa (7/11/2023)
Kegiatan yang berlangsung di Dermaga Pelabuhan Malundung, Tarakan ini merupakan salah satu kontribusi sektor migas sebagai sumber pendapatan negara.
Seremoni ini berlangsung sebagai bentuk komitmen dan tindak lanjut terhadap Perjanjian Jual Beli Gas Bumi (PJBG) dengan volume 22 Juta kaki kubik gas yang telah ditandatangani pada tanggal 20 Mei 2020 lalu antara PT Pertamina Hulu Energi Simenggaris dan PT Medco E&P Simenggaris selaku Penjual Gas Bumi dengan PT Kayan LNG Nusantara selaku pembeli gas dari wilayah kerja Simenggaris yang dioperasikan JOB Simenggaris.
Selain itu, tindak lanjut dari Commissioning Ceremony Mini LNG Plant Kayan LNG yang sebelumnya telah dilaksanakan pada 30 April 2023.
Adapun pengapalan perdana ekspor Kayan LNG ini akan dikirim menuju Provinsi Fujian – China, dengan estimasi volume LNG yang diekspor adalah 1800 ton menggunakan 99 buah LNG iso-tank ukuran 40 feet.
Seremoni ini juga merupakan bentuk dan wujud sinergi antara JOB Simenggaris dengan PT Kayan LNG Nusantara yang bukan hanya melakukan operasi bersama untuk pengaliran dan penyerapan gas sehari-hari namun juga merupakan sebuah kerjasama strategis yang sangat baik dan dapat menjadi pionir bagi perusahaan-perusahaan lain yang berinvestasi di Kalimantan Utara sebagai modal pembangunan dan penggerak Industri Nasional.
Gas akan disuplai oleh JOB Simenggaris kepada PT Kayan LNG Nusantara untuk alokasi LNG domestik dan juga ekspor dengan total volume penjualan gas sebesar 22 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Proyek kerjasama strategis ini diharapkan mampu memberikan peningkatan perekonomian di Kalimantan Utara serta memberikan multiplier effect bagi bidang usaha lainnya di Provinsi Kalimantan Utara.
Dalam sambutannya, General Manager JOB Simenggaris, Avep Disasmita manyampaikan bahwa keberhasilan Kayan LNG membangun kilang mini LNG dan memproduksi LNG ini serta pengapalan LNG perdana, merupakan milestone yang sangat penting bagi perjalanan JOB Simenggaris.
Dengan kesiapan kilang mini LNG ini, JOB Simenggaris dapat memulai operasi skala penuh pada Fasilitas Produksi Gas yang telah dibangun sehingga dapat mengalirkan gas kepada para pembeli gas serta memberikan pendapatan bagi Perusahaan dan tentunya Pemerintah, serta diharapkan menciptakan multiplier effects bagi perkembangan dan kemajuan perekonomian di Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Nunukan serta Provinsi Kalimantan Utara pada umumnya.
PJBG sebesar 22 MMSCFD ini merupakan PJBG kedua di Wilayah Kerja Simenggaris, Kalimantan Utara setelah PJBG pertama dengan PLN UIW Kaltimra, dengan volume 500 ribu kaki kubik gas per hari untuk memasok kebutuhan kelistrikan PLN di Kabupaten Tana Tidung.
Avep memberikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam membantu dan mempercepat kelancaran proyek ini sehingga dapat berjalan dengan baik.
”Hari ini, ijinkan saya mengapresiasi dan membanggakan kinerja dan kerja keras dari seluruh tim yang terlibat khususnya tim JOB Simenggaris yang sampai hari ini telah dan masih bekerja keras memastikan operasi produksi pengaliran gas dan produksi kondensat berjalan dengan baik dan selamat guna menjamin pasokan gas bagi produksi LNG PT Kayan LNG Nusantara sehingga pada hari ini siap untuk diekspor ke pembeli LNG, terima kasih juga untuk seluruh jajaran Forkompimda Provinsi Kalimantan Utara dan seluruh instansi yang terlibat” tutup Avep.
Dengan keberhasilan JOB Simenggaris dan PT Kayan LNG Nusantara dalam mengembangkan skema mini LNG ini menunjukkan bagaimana komitmen Pertamina sebagai BUMN dan Medco Energi sebagai perusahaan migas dalam negeri untuk meningkatkan produksi migas tak pernah surut. Keduanya berusaha keras mengembangkan dan memproduksi gas dari bumi Indonesia bagi kepentingan bangsa dan negara, meskipun pengembangan lapangannya menantang dan terletak di remote area. (*)
Discussion about this post