TARAKAN – Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul M.Kes menghadiri pelantikan pengurus Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Tarakan periode 2023-2027 di gedung Serbaguna Kantor Wali Kota Tarakan, Minggu (24/9/2023).
BKPRMI Tarakan masih dipimpin Kamal untuk periode 2023-2027. Ia dan jajarannya dilantik Ketua BKPRMI Kaltara, H. Abdul Halil Ibrahim, S.Ag., M.Pdi.
Dalam sambutannya, Wali Kota mengingatkan pengurus BKPRMI Tarakan agar selektif dalam merekrut guru ngaji.
Hal ini menjadi perhatian serius Wali Kota karena kerab terjadi perbuatan tidak terpuji yang justru dilakukan tenaga pendidik kepada anak. Tidak hanya di sekolah umum tapi juga yang berlabel agama.
“Sudah banyak kita dengar pelecehan-pelecehan seksual di dunia pendidikan. Hati-hati pak, maka saya selalu mengingatkan ini, jangan sembarang merekrut orang, seleksinya harus ketat,” kata Wali Kota.
Menurut mantan Sekretaris Daerah Tarakan ini, dalam merekrut guru mengaji tidak hanya melihat dari kemampuannya dalam membaca Al-Qur’an. Namun adab juga perlu diperhatikan.
Sebab sangat mencoreng nama baik tenaga pendidik jiak terjadi perbuatan yang tidak terpuji. Apalagi jika terjadi di sekolah yang berlabel agama.
Termasuk, beber Wali Kota, kasus kekerasan. Tidak hanya kekerasan guru terhadap murid, tetapi juga murid dengan murid.
Karena itu, Wali Kota mendukung diterapkannya selektifitas dalam merekrut tenaga pendidik. Karena orangtua menitipkan anaknya agar dapat dididik dengan baik.
“Saya setuju sebenarnya bahwa selektifitas menjadi guru, harus betul-betul diseleksi,” tegas Wali Kota.
Sementara itu, Ketua BKPRMI Tarakan, Kamal menegaskan pihaknya akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh kepengurusan sebelumnya.
Selain itu, pembinaan kepada remaja masjid juga menjadi fokus kegiatannya ke depan, sesuai dengan nama dari organisasi ini. Program itu sekaligus menjadi upaya untuk mencegah kenakalan remaja.
“Dengan banyak kejadian-kejadian di lingkungan pendidikan kita terutama remaja baik itu kekerasan secara fisik, bahkan pelecehan seksual, maka kami coba dari BKPRMI akan hadir bagaimana mengembalikan akhlakul karimah kepada anak kita lewat jenjang pengkaderan di BKPRMI,” ujar Kamal.
Terkait, harapan Wali Kota agar BKPRMI selektif dalam merekrut guru mengaji, Kamal menegaskan pihaknya telah melakukan itu. Guru mengaji yang tidak bisa mengikuti regulasi dari BKPRMI, tidak akan direkrut.
“Apa yang disampaikan pak wali sebenarnya program yang sudah berjalan selama ini,” tegasnya. (jkr)
Discussion about this post